dc.description.abstract | Basis gigi tiruan yang paling sering digunakan adalah resin akrilik heat
cured. Resin akrilik heat cured memiliki kelebihan yaitu estetik baik, tahan
terhadap fraktur, harga relatif murah, reparasi mudah. Resin akrilik juga memiliki
kekurangan yaitu adanya porositas sehingga menjadi tempat C. albicans
berkolonisasi dan dapat menyebabkan denture stomatitis.
Denture stomatitis merupakan keradangan pada mukosa rongga mulut
yang diakibatkan oleh pemakaian gigi tiruan lepasan. Denture stomatitis dapat
dicegah dengan cara membersihkan gigi tiruan. Metode pembersihan gigi tiruan
ada tiga yaitu pembersihan secara mekanis, kimiawi, dan kombinasi keduanya.
Metode mekanis dilakukan dengan penyikatan menggunakan pasta atau bubuk,
serta pembersih ultrasonik. Metode kimiawi dilakukan dengan perendaman
didalam suatu larutan pembersih. Metode kombinasi yaitu gabungan antara
mekanis dan kimiawi.
Buah nanas dapat dimanfaatkan sebagai pembersih gigi tiruan alami
karena mengandung enzim proteolitik, yaitu enzim bromelain yang merupakan
suatu enzim yang mampu memecah protein saliva sehingga menekan jumlah
koloni C. albicans. Pembersih gigi tiruan tersedia dalam bentuk tablet effervescent
diharapkan dapat meningkatkan kepraktisan dan minat masyarakat serta dapat
mempermudah pengguna dalam pembersihan gigi tiruan karena hanya direndam
dalam waktu yang singkat dalam pembersihannya. Tablet effervescent merupakan
salah satu sediaan tablet yang dibuat dengan cara pengempaan bahan-bahan aktif
dengan campuran asam-asam organik, seperti asam sitrat atau asam tartrat dan
natrium bikarbonat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek tablet effervescent ekstrak
bonggol nanas (Ananas cosmosus L. Merr) sebagai pembersih gigi tiruan resin
akrilik terhadap C. albicans serta mengetahui konsentrasi dan waktu yang paling
efektif dalam tablet effervescent ekstrak bonggol nanas (Ananas cosmosus L.
Merr) sebagai pembersih gigi tiruan resin akrilik terhadap C. albicans.. Jenis
penelitian adalah ekperimental laboratoris yang dilakukan di Laboratorium
Teknologi Kedokteran Gigi Fakutas Kedokteran Gigi Universitas Jember untuk
pembuatan lempeng akrilik heat cured, Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi
Universitas Jember untuk pembuatan ekstrak bonggol nanas, Laboratorium
Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Jember untuk pembuatan tablet
effervescent dari ekstrak bonggol nanas, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember untuk perhitungan pertumbuhan C. albicans.
Besar sampel 25 buah dengan dimensi 10×10×1 mm yang dibagi menjadi 5
kelompok yaitu : kelompok perlakuan dengan perendaman tablet effervescent
ekstrak bonggol nanas dengan konsentrasi 35% selama 15 menit; 35% selama 20
menit; 45% selama 15 menit; 45% selama 20 menit dan kelompok kontrol dengan
perendaman dalam tablet effervescent dent a clear selama 15 menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai absorbansi C. albicans
menggunakan spektrofotometer pada kelompok kontrol adalah 0,213, pada
perendaman tablet effervescent ekstrak bonggol nanas dengan konsentrasi 35%
selama 15 menit adalah 0,142 dan perendaman tablet effervescent dengan ekstrak
bonggol nanas dengan konsentrasi 45% selama 20 menit yaitu 0,118. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa nilai absorbansi C. albicans semakin menurun seiring
dengan peningkatan konsentrasi dan lamanya perendaman tablet effervescent
ekstrak bonggol nanas.
Kesimpulan penelitian ini adalah konsentrasi paling efektif sebagai
pembersih gigi tiruan resin akrilik terhadap C. albicans adalah tablet effervescent
ekstrak bonggol nanas dengan konsentrasi 45% dan waktu yang paling efektif
sebagai pembersih gigi tiruan resin akrilik terhadap C. albicans adalah 20 menit. | en_US |