Show simple item record

dc.contributor.authorPurwansyah, DONI
dc.date.accessioned2019-10-23T10:47:29Z
dc.date.available2019-10-23T10:47:29Z
dc.date.issued2019-07-22
dc.identifier.nim152310101073
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93614
dc.description.abstractPenyakit Diabetes Melitus (DM) seumur hidup akan menyertai penderitanya, hal ini dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita dan jika tidak di atasi dengan baik dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi yang akan membahayakan jiwa penderitanya. Penyakit DM harus di kontrol secara rutin untuk memonitoring kadar gula darah dan terus menjalani terapi farmakologis secara teratur serta melakukan pola hidup sehat dan aktivitas fisik yang baik. Kualitas hidup pada pasien DM tipe 2 adalah perasaan puas dan senang pada pasien DM tipe 2 untuk menjalani kehidupan, bisa memenuhi kebutuhan dasarnya secara mandiri meliputi kesehatan fisik, psikologis, lingkungan dan hubungan sosial. Kualitas hidup yang buruk dapat menyebabkan berkurangnya perawatan diri, dan pada akhirnya menyebab kan kontrol glikemik memburuk. Kualitas hidup bisa dipengaruhi oleh adanya self-stigma. Self-stigma adalah persepsi negatif yang muncul dari respons emosional seseorang karena suatu penyakit yang dapat menyebabkan perasaan takut dan perubahan respons perilaku dan yang paling buruk dapat memiliki efek merusak yang mengarah pada penurunan kualitas hidup, harga diri rendah dan penurunan penggunaan layanan kesehatan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Keperawatanen_US
dc.subjectSelf-Stigmaen_US
dc.subjectKualitas Hidupen_US
dc.subjectPasien Diabetes Melitusen_US
dc.titleHubungan Self-Stigma dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Poli Penyakit Dalam RS Tingkat III Baladhika Husada Kabupaten Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record