Uji Toksisitas Subkronik Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Mangga Pakel Dengan Daun Pandan Wangi Terhadap Kadar Sgot Dan Sgpt Tikus
Abstract
Salah satu tanaman endemik yang ada di Indonesia, yang berkhasiat sebagai obat adalah mangga pakel . Hasil penelitian mengenai tanaman mangga pakel menunjukkan bahwa mangga pakel memiliki khasiat yaitu sebagai antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antitumor, antijamur dan antidiabetes. Selain tanaman mangga, tanaman yang kaya akan khasiat adalah tanaman pandan wangi. Tanaman pandan wangi memiliki khasiat yang sama sehingga dapat digunakan sebagai obat yang bermanfaat untuk kesehatan. Agar dapat menghasilkan tanaman obat yang bermanfaat, maka selain memenuhi persyaratan mutu dan khasiat, tanaman obat juga harus memenuhi persyaratan keamanan. Pentingnya penelitian ini juga didukung dengan belum adanya publikasi mengenai pengaruh pemberian subkronik dari ekstrak etanol kombinasi daun mangga pakel dan daun pandan wangi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan dari kombinasi ekstrak etanol daun mangga pakel dengan daun pandan wangi terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus. Jenis penelitian ini adalah true experimental laboratories dengan rancangan penelitian Post Test Only Control Group Desain. Sampel yang digunakan adalah tikus sebanyak 20 ekor tikus jantan yang kemudian dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok normal, kombinasi ekstrak etanol daun mangga pakel dan daun pandan wangi dosis 625 mg/kgBB, 1250 mg/kgBB, dan 2500 mg/kgBB dimana masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus jantan. Perlakuan dilakukan selama 28 hari dan pada hari ke 29, tikus dikorbankan untuk diambil darahnya. Sampel darah hewan digunakan untuk menguji kadar SGOT dan SGPT tikus yang telah diberi perlakuan.
Hasil uji Least Significant Differences (LSD) pada analisis data SGOT, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok normal dan kelompok perlakuan dosis 625 mg/kgBB. Namun terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara dosis 1250 mg/kgBB dan dosis 2500 mg/kgBB. Hasil uji LSD pada analisis data SGPT menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar SGPT pada kelompok perlakuan dengan dosis 2500 mg/kgBB, namun terdapat perbedaan yang tidak signifikan pada kelompok normal dengan dosis 625 mg/kgBB, dosis 625 mg/kgBB dengan 1250 mg/kgBB. Peningkatan dosis ekstrak antar kelompok mengalami peningkatan di luar rentang normal kadar SGOT dan SGPT. Hal tersebut menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak daun mangga pakel dan daun pandan wangi bersifat toksik yang ditandai dari peningkatan kadar SGOT dan SGPT. Terjadinya peningkatan SGOT dan SGPT juga dapat disebabkan karena adanya senyawa steroid dan terpenoid yang terkandung pada ekstrak daun pandan wangi yang bersifat toksik. Steroid dan terpenoid merupakan salah satu senyawa aktif yang ada di daun mangga pakel.
Pada penelitian pengaruh pemberian subkronik kombinasi ekstrak etanol daun mangga pakel dengan daun pandan wangi selama 28 hari pada tikus jantan galur wistar dapat meningkatkan kadar SGOT dan SGPT pada tikus jantan galur wistar. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan dosis juga disertai dengan adanya peningkatan kadar SGOT dan SGPT.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]