dc.description.abstract | Transformator digunakan menaikkan tegangan listrik yang berasal dari
pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo volt untuk didistribusikan ke
konsumen, dan kemudian trafo lainnya berfungsi untuk menurunkan tegangan dari
PLN sesuai dengan keinginan konsumen agar bisa dipakai oleh masyarakat dalam
bentuk energi listrik di perumahan ataupun perkantoran yang pada umumnya
menggunakan tegangan 220 VAC. Masalah yang sering terjadi pada
pembangkitan tegangan listrik yaitu adalah mengenai kegagalan isolasi. Kegalalan
isolasi disini khususnya adalah minyak pada transformator yang sangat
mempengaruhi kesinambungan penyaluran energi listrik dalam jaringan kerja
PLN. Kegagalan tersebut biasanya terjadi akibat terjadinya tegangan tembus,
tegangan tembus atau breakdown voltage terjadi karena minyak transformator
tersebut sudah tidak mampu lagi menahan tegangan yang melaluinya. Tegangan
tembus (breakdown voltage) adalah suatu peristiwa yang terjadi apabila tegangan
pada medan magnet dinaikkan secara terus menerus, tegangan tersebut akan
dinaikkan sampai atom-atom akan terionisasi dan isolatornya telah sampai pada
batas untuk menahan tegangan tersebut, sehingga isolator tersebut akan berubah
menjadi penghantar. Hal tersebut yang dinamakan breakdown. Pengujian ini
diperlukan untuk mengetahui kekuatan menahan tegangan dari isolator tersebut
sehingga kita dapat mengetahui juga kekuatan dielektrik dari isolator tersebut.
Untuk mengetasi masalah tersebut, penulis harus memahami tentang kekuatan
dielektrik transformator, yang mana untuk mendapatkan nilai dari kekuatan
dielektrik tersebut ita harus melakukan pengujian Breakdown Voltage. Kemudian
juga kita harus mengetahui ketahanan atau kontaminan air yang ada pada minyak
transformator tersebut dengan menggunakan pengujjian kontaminan air dengan memasukkan sebesar 0.067 ml air pada minyak trafo tersebut. Kemudian kita
tentunya harus tahu bagaimana caranya untuk menentukan maksimal air yang
harus terandung dalam minyak transformator tersebut dengan menggunakan
rumus perhitungan yang ada.
Kemudian dari pengujian tersebut diperoleh dengan hasil keuatan dielektrik terbesar yaitu pada 16.67 kV dengan kekuatan tegangan tembus sebesar 58.57 kV.
Sedangkan kekuatan dielektrik terendah yaitu pada 10.49 kV dengan breakdown
voltage sebesar 36.193 kV. Dari semua penelitian ini maka dapat disimpulkan
bahwa minyak tersebut termasuk kedalam golongan sedang menurut IEC 156. | en_US |