Show simple item record

dc.contributor.authorNUR H.L.A., Ahmad
dc.date.accessioned2019-10-21T08:27:03Z
dc.date.available2019-10-21T08:27:03Z
dc.date.issued2019-07-08
dc.identifier.nim141910201040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/xmlui/handle/123456789/93535
dc.description.abstractTransformator digunakan menaikkan tegangan listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN hingga ratusan kilo volt untuk didistribusikan ke konsumen, dan kemudian trafo lainnya berfungsi untuk menurunkan tegangan dari PLN sesuai dengan keinginan konsumen agar bisa dipakai oleh masyarakat dalam bentuk energi listrik di perumahan ataupun perkantoran yang pada umumnya menggunakan tegangan 220 VAC. Masalah yang sering terjadi pada pembangkitan tegangan listrik yaitu adalah mengenai kegagalan isolasi. Kegalalan isolasi disini khususnya adalah minyak pada transformator yang sangat mempengaruhi kesinambungan penyaluran energi listrik dalam jaringan kerja PLN. Kegagalan tersebut biasanya terjadi akibat terjadinya tegangan tembus, tegangan tembus atau breakdown voltage terjadi karena minyak transformator tersebut sudah tidak mampu lagi menahan tegangan yang melaluinya. Tegangan tembus (breakdown voltage) adalah suatu peristiwa yang terjadi apabila tegangan pada medan magnet dinaikkan secara terus menerus, tegangan tersebut akan dinaikkan sampai atom-atom akan terionisasi dan isolatornya telah sampai pada batas untuk menahan tegangan tersebut, sehingga isolator tersebut akan berubah menjadi penghantar. Hal tersebut yang dinamakan breakdown. Pengujian ini diperlukan untuk mengetahui kekuatan menahan tegangan dari isolator tersebut sehingga kita dapat mengetahui juga kekuatan dielektrik dari isolator tersebut. Untuk mengetasi masalah tersebut, penulis harus memahami tentang kekuatan dielektrik transformator, yang mana untuk mendapatkan nilai dari kekuatan dielektrik tersebut ita harus melakukan pengujian Breakdown Voltage. Kemudian juga kita harus mengetahui ketahanan atau kontaminan air yang ada pada minyak transformator tersebut dengan menggunakan pengujjian kontaminan air dengan memasukkan sebesar 0.067 ml air pada minyak trafo tersebut. Kemudian kita tentunya harus tahu bagaimana caranya untuk menentukan maksimal air yang harus terandung dalam minyak transformator tersebut dengan menggunakan rumus perhitungan yang ada. Kemudian dari pengujian tersebut diperoleh dengan hasil keuatan dielektrik terbesar yaitu pada 16.67 kV dengan kekuatan tegangan tembus sebesar 58.57 kV. Sedangkan kekuatan dielektrik terendah yaitu pada 10.49 kV dengan breakdown voltage sebesar 36.193 kV. Dari semua penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa minyak tersebut termasuk kedalam golongan sedang menurut IEC 156.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectKontaminan Airen_US
dc.subjectMinyaken_US
dc.subjectTransformator Baruen_US
dc.subjectBreakdown Voltageen_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Kontaminan Air Terhadap Kelayakan Minyak Transformator Baru Jenis Mineral Pada Transformator Tiga Fasa Dengan Pengujian Breakdown Voltageen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record