dc.description.abstract | Otonomi daerah pada dasarnya merupakan upaya pemberdayaan daerah untuk mengelola pembangunan di daerah serta mengelola APBD, selain itu dengan adanya otonomi daerah diharapkan kualitas pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah untuk masyarakat akan meningkat, baik pelayanan yang sifatnya langsung maupun pelayanan yang tidak langsung, seperti pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial lainnya, sehingga penyediaan barang publik dan pelayanan publik dapat lebih terjamin. Alokasi Belanja Modal dilandasi oleh kebutuhan daerah dari sarana dan prasarana, untuk pelaksanaan tugas pemerintahan maupun untuk fasilitas publik agar bisa meningkatkan pengalokasian Belanja Modal. Variabel yang berpengaruh terhadap pangalokasian Belanja Modal antara lain seperti Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus.
Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Modal, yaitu perpaduan data time series dari tahun 2013-2018 dan data cross section dari 38 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Modal di Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2018. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari dokumen Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian
Keuangan Republik Indonesia. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi data panel dengan estimasi model Fixed Effect Model (FEM) dan bantuan program aplikasi EViews 9.0.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Prob (F-statistic) sebesar 0,000000 < 0,05. H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Belanja Modal di Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2018. Besarnya pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Modal di Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2018 sebesar 90,2918% sisanya sebesar 9,03% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Pengaruh yang paling dominan (besar) di antara ketiga variabel bebas dalam penelitian ini yaitu variabel Pendapatan Asli Daerah. Variabel Pendapatan Asli Daerah berpengaruh sebesar 0,937095 juta, artinya apabila ada kenaikan Pendapatan Asli Daerah sebesar 1 juta, maka Belanja Modal di Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2018 naik sebesar 0,937095 juta. Sedangkan pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal di Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2018 yakni 0,307210, artinya apabila ada kenaikan Dana Alokasi Umum sebesar 1 juta, maka Belanja Modal di Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2018 naik sebesar 0,307210 juta. Pengaruh Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Modal di Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2018 yakni 0,137066, artinya apabila ada kenaikan Dana Alokasi Khusus sebesar 1 juta, maka Belanja Modal di Provinsi Jawa Timur tahun 2013-2018 naik sebesar 0,137066 juta. | en_US |