Telaah Efektivitas Merger dan Akuisisi Emiten di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Perekonomian negara menjadi berkembang dengan sangat cepat
disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi yang sangat pesat serta adanya
era persaingan bebas. Perusahaan harus selalu mengembangkan strateginya agar
bisnisnya dapat bertahan, berkembang, dan berdaya saing kuat. Merger adalah
penggabungan dari dua perusahaan atau lebih dengan cara tetap mempertahankan
berdirinya salah satu perusahaan dan membubarkan perusahaan lainnya tanpa
melikuidasi terlebih dahulu. Sedangkan akuisisi adalah pengambil alihan atas
saham atau aset suatu perusahaan oleh perusahaan lain. Alasan perusahaan
memilih strategi merger dan akuisisi adalah untuk menciptakan sebuah sinergi.
Analisis rasio merupakan salah satu analisis penting dalam penilaian
kinerja suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah apakah merger
dan akuisisi efektif atau tidak berdasarkan kinerja keuangan yang dinilai dengan
rasio Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR) , Cash Ratio (CsR), Debt to Asset
Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Long Term Debt to Equity Ratio
(LTDER), Receivable Turn Over (RTO), Working Capital Turn Over (WCTO),
Total Assets Turn Over (TATO), Net Profit Margin (NPM), Return On Investment
(ROI) dan Return On Equity (ROE).
Penelitian ini menggunakan hypothesis testing research yang
bersifat kuantitatif untuk menguji hipotesis penelitian. Populasi penelitian ini
adalah perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013. Metode pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling dan di dapatkan sampel sebanyak 7 perusahaan. Jenis data
dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan sumber data adalah data sekunder
yang berasal dari laporan keuangan yang tersedia di www.idx.co.id. Metode
analisis yang digunakan adalah uji Paired Sample T-Test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi merger dan akuisisi
efektif pada rasio Debt to Equity Ratio (DER), Long Term Debt to Equity Ratio
(LTDER), Total Assets Turn Over (TATO), dan Net Profit Margin (NPM)
sedangkan pada Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Cash Ratio (CsR), Debt
to Asset Ratio (DAR), Receivable Turn Over (RTO), Working Capital Turn Over
(WCTO), Return On Investment (ROI) dan Return On Equity (ROE) strategi
merger dan akuisisi tidak efektif.