Efek Irigasi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) pada Saluran Akar Tikus Wistar Terhadap Jumlah Sel Makrofag Jaringan Periapikal
Abstract
Keberhasilan dari perawatan saluran akar dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain preparasi saluran akar meliputi pembersihan dan pembentukan, sterilisasi yang meliputi
irigasi dan desinfeksi, serta pengisian saluran akar (triad endodontic). Desinfeksi secara
keseluruhan dalam saluran akar sulit dicapai karena anatomi ruang pulpa yang kompleks dari
saluran akar. Larutan irigasi yang umum digunakan adalah NaOCl 2,5% dapat melarutkan
timbunan endapan jaringan keras atau lunak terinfeksi pada saluran akar, mempunyai
aktivitas antimikroba. Kekurangannya adalah bersifat iritatif dan dapat menimbulkan rasa
nyeri bila masuk ke jaringan periapikal. Inflamasi merupakan mekanisme pertahanan tubuh
sebagai respon jaringan terhadap cidera dan gangguan oleh faktor eksternal. Diperlukan
bahan irigasi alami yang mampu mencegah reaksi inflamasi pada jaringan periapikal gigi.
Bahan irigasi ekstrak kulit manggis memiliki kandungan xanthone yang dapat menghambat
proses inflamasi, dengan menghambat enzim siklooksigenase dan lipooksigenase, sedangkan
flavonoid berperan dalam menghambat pelepasan sintesis prostaglandin. Dengan
terhambatnya kedua enzim tersebut diharapkan akan mencegah proses inflamasi. Tujuan
penelitian ini untuk mengkaji efek irigasi ekstrak kulit manggis pada saluran akar tikus wistar terhadap jumlah sel makrofag jaringan periapikal.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]