Hubungan Antara Depresi Dengan Kualitas Hidup Ibu Hamil Dengan Preeklamsia Di Kabupaten Lumajang
Abstract
Kondisi kehamilan dengan preeklamsi membuat ibu lebih rentan
mengalami gangguan psikologis salah satunya yaitu depresi. Hal tersebut terjadi
karena berbagai hal seperti kekhawatiran akan keselamatan janin, ancaman
kematian yang lebih besar dan keterbatasan dalam beraktivitas. Depresi selama
kehamilan merupakan gangguan mood yang sama seperti depresi yang terjadi
pada umumnya, dimana kejadian depresi akan terjadi perubahan kimiawi pada
otak. Perubahan kimiawi pada otak ibu hamil dengan preeklamsi ini akan
mempengaruhi kondisi psikologisnya. Tantangan yang sangat besar pada
kehamilan juga dapat mempengaruhi kualitas hidup yaitu presepsi individu
mengenai keberfungsian mereka dalam kehidupan. Salah satu faktor yang
menyebabkan individu memiliki kualitas hidup yang buruk yaitu ketika individu
mengalami gangguan psikologis berupa depresi. Kualitas Hidup Ibu dengan
preeklamsi merupakan suatu keadaan dimana seorang ibu hamil dengan
preeklamsi harus berjuang melawan risiko yang dialami dan bertahan atas
keterbatasan yang dimiliki.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara depresi dengan
kualitas hidup ibu hamil dengan preeklamsia di Kabupatan Lumajang. Desain
penelitian menggunakan desain penelitian menggunakan studi korelasional
dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 54 ibu hamil dengan
preeklamsia di Kabupaten Lumajang menggunakan teknik total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada
dalam usia 20-35 tahun dimana sebagian besar ibu hamil dengan preeklamsia
berada dalam usia produktif. Pada karateristik tingkat pendidikan, tingkat
pendidikan terbanyak adalha tingkat SD. Pada status pekerjaan lebih dari setengah
jumlah responden adalah ibu rumah tangga juga lebih dari jumlah responden tidak
memiliki riwayat preeklamsia dan tidak memiliki riwayat penyakit lain. Pada hasil
penelitian sebagian responden mengalami gejala depresi yaitu sebanyak 42
responden (77,8%) dan setengah dari responden mengalami kualitas hidup buruk
yaitu sebanyak 37 responden (68,5%). Hasil analisis bivariat menggunakan
Spearman Rank, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
depresi dengan kualitas hidup ibu hamil dengan preeklamsi di Kabupaten
Lumajang dengan nilai (p-value< α = 0,0001<0,05).
Kesimpulan Dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara depresi
dengan kualitas hidup ibu hamil dengan preeklamsi di beberapa Kecamatn
Kabupaten Lumajang. Seseorang yang mengalami depresi akan terganggu
kemampuan mereka untuk berfungsi secara normal sehingga kualitas hidup orang
yang mengalami depresi berada pada posisi yang tidak seimbang. Ibu hamil yang
mengalami depresi akan mempengaruhi kualitas hidup selama masa kehamilan.
Jika ibu mengalami gejala depresi maka kualitas hidup ibu mengalami penurunan.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]