dc.description.abstract | Universitas Jember (Unej) merupakan satu-satunya Universitas Negeri yang
ada di Jember dan sudah mulai dikenal di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Hal
ini dapat dilihat dari banyaknya pengguna jalan dilingkungan Unej dan data dari
Master Plan 2005-2015 jumlah mahasiswa dirata-rata setiap tahun meningkat 3,91.
Dengan adanya peningkatan tersebut jalan-jalan akses utama (doubleway) dan
akses sekunder (ekonomi, UMC, dan FKG) yang menuju kampus akan meningkat.
Apalagi dengan adanya gedung fakultas teknik yang baru difungsikan akan
menambah volume kendaraan yang lewat dan menambah peluang antrian dan
tundaan dipintu utama dan pintu sekunder kampus. Oleh sebab itu penilitian ini
bertujuan untuk mengetahui kinerja Simpang Tak Bersinyal pada akses jalan pintu
Unej.
Metode yang digunakan adalah menggunakan MKJI dan untuk menetukan
Tingkat Pelayanan menggunakan KM 14 tahun 2006. Hasil analisis menyebutkan
kinerja Simpang Tak Bersinyal pada akses pintu Unej tahun 2013 dan 2018. Kriteria
standart angka derajat kejenuhan pada masing-masing bagian jalinan yang
distandartkan (DS ≤ 0,75). Pada tahun 2013 untuk semua akses pintu Unej dapat
dikatakan masih belum tinggi dari peluang antrian karena DS nya belum melebihi
0,75. Perkiraan Simpang Tak Bersinyal pada tahun 2018, pada pintu Doubleway dan
Fakultas Ekonomi jam puncak pagi peluang antrian sudah tinggi karena DS sudah
melebihi 0,75 dan tingkat pelayanan B. Dengan demikian akses pintu utama dan
sekunder masih dalam persyaratan derajat kejenuhan dibawah 0,75. Sehingga peluang
antrian pada akses pintu Unej masih stabil. | en_US |