dc.description.abstract | Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan validitas, kepraktisan, dan keefektifan bahan ajar berbasis scientific approach dengan sample contextual dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Nieveen yang meliputi, 1) preliminary research, 2) prototyping stage, 3) assessment stage, dan 4) systematic reflection and documentation . Tahap preliminary research dilakukan analisis permasalahan, studi literatur, dan analisis kebutuhan. Tahap prototyping stage dirancang bahan ajar yang terdiri dari petunjuk penggunaan bahan ajar, standar isi, peta konsep, gerbang, dan 3 kegiatan belajar. Setiap kegiatan belajar memuat tahapan saintifik
diantaranya: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Bahan ajar berbasis scientific approach dengan sample contextual dinilai kevalidannya melalui validasi ahli dan validasi pengguna. Validasi ahli dilakukan oleh dua dosen pendidikan fisika dengan skor rata-rata sebesar 3,47 dengan kategori sangat valid. Validasi pengguna dilakukan oleh guru mata pelajaran fisika di SMAN 1 Glenmore dengan skor rata-rata sebesar 3,67 dengan kategori sangat valid. Lalu dilakukan uji coba terbatas kepada 10 siswa di kelas XII IPA 4 untuk menyempurnakan produk dengan cara memperbaiki kekurangan produk yang ditemui selama pelaksanaan uji coba terbatas. Selanjutnya pada tahap assessment stage dilakukan uji coba lapangan terhadap bahan ajar yang dikembangkan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan bahan ajar. Uji lapangan dilakukan kepada 38 siswa di kelas XII IPA 1 SMAN 1 Glenmore. Proses pembelajaran dilakukan selama tiga kali pertemuan. Keterlaksanaan dilakukan dengan pengamatan oleh dua observer yang menunjukkan selama 3 kali pertemuan memiliki skor rata-rata yaitu 3,25 < Skor ≤ 4,00 yang berarti bahwa pembelajaran dapat terlaksana dengan baik sekali. Hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis scientific approach dengan sample contextual menunjukkan hasil yang meningkat. Rata-rata pretest dan postest uji lapangan dikelas XII IPA 1 adalah 22,18 dan 63,05 dengan nilai N-Gain sebesar 0,53. Analisis nilai pretest dan postest tersebut menunjukkan kriteria sedang yang artinya bahwa bahan ajar berbasis scientific approach termasuk dalam produk yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) validitas bahan ajar yang dikembangkan termasuk dalam kategori valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran, 2) keterlaksanaan pembelajaran menggunakan bahan ajar yang dikembangkan dapat terlaksana dengan baik dan dalam kriteria tinggi, sehingga bahan ajar praktis digunakan dalam pembelajaran, 3) peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan bahan ajar menunjukkan kriteria N-Gain sedang, sehingga bahan ajar efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. | en_US |