Hubungan Tingkat Kebugaran Jasmani dengan Status Fungsi Kognitif pada Lansia di Karang Werdha Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
Abstract
Manusia akan mengalami berbagai perubahan baik fisik dan psikologis
melalui pertumbuhan dan maturitas. Proses menua membuat lansia mengalami
neuropalotogi perubahan otak yang menyebabkan perubahan gangguan memori
dan penurunan kognitif . Fungsi kognitif pada lansia akan mengalami penurunan
secara normal seiring dengan penambahan usia, gangguan kognitif pada lansia
menyebabkan beban ekonomi yang besar bagi keluarga pasien dan masyarakat
pada umumnya. Penurunan kognitif telah dikaitkan dengan tingkat kebugaran
jasmani yang kurang dan dapat menjadi ancaman serius bagi kemandirian dan
kualitas hidup lansia Pencegahan primer seperti mengidentifikasi karakteristik
individu dan faktor risiko lingkungan untuk mencegah penyakit alzheimer dapat
mengarahkan intervensi preventif untuk penyakit ini. Perkembangan dari fungsi
kognitif normal ke gangguan fungsi kognitif juga berhubungan dengan hilangnya
kemandirian dalam melakukan aktifitas kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kognitif pada lansia salah satunya yaitu lifestye, berolahraga
dapat meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh dan kebutuhan oksigen. Tujuan
penelitian untuk menganalisis hubungan tingkat kebugaran jasmani dengan status
fungsi kognitif pada lansia di Karang Werdha Desa Dukuh Dempok Kecamatan
Wuluhan Kabupaten Jember. Variabel Independen pada penelitian ini adalah
tingkat kebugaran jasmani sedangkan variabel dependen adalah status fungsi
kognitif.
Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan
cross sectional. Teknik pengambilan sampling menggunakan probability
sampling yaitu simple random sampling dan didapatkan 132 responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunkan tes jalan 6 menit (6-Minutes
Walking Test) dan MMSE (Mini Mental Status Exam). Penelitian dilakukan pada
tanggal 01 Februari 2019- 28 Februari 2019. Analisa data menggunakan uji
korelasi spearman rank dengan tingkat signifikansi 0,05.
Hasil pada penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden memiliki
tingkat kebugaran baik sebesar 69 responden (52,3%) dan memiliki status fungsi
kognitif normal sebesar 115 responden (87,1%). Terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat kebugaran jasmani dengan status fungsi kognitif pada
lansia di Karang Werdha Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten
Jember (p value = 0,0001 ; r = 0,474). Terdapat korelasi positif dengan kekuatan
korelasi yang sedang. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
kebugaran jasmani lansia maka akan semakin baik pula status fungsi kognitif
lansia.
Penurunan status fungsi kognitif dapat dicegah dengan memperhatikan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kognitif pada lansia salah satunya yaitu
lifestye, berolahraga dapat meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh dan
kebutuhan oksigen. Mengubah lifestye dengan melakukan berbagai aktivitas fisik
seperti mengikuti kegiatan olahraga dengan melakukan senam lansia yang
menjadi salah satu faktor yang dapat mencegah penurunan fungsi kognitif pada
lansia, dengan meningkatkan aktivitas fisik yang lebih sudah cukup untuk
mengeliminasi terjadinya penurunan fungsi kognitif.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat
kebugaran jasmani dengan status fungsi kognitif pada lansia di Karang Werdha
Desa Dukuh Dempok Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Beberapa kegiatan
seperti aktivitas-aktivitas yang melibatkan intelektual seperti aktifitas spiritual
seperti membaca Al-Qur’an, sholawat nabi, kajian wisata rohani, shalat sunah,
shalat wajib dan dzikir berjamaah, kajian islam serta pengajian yang dilakukan 2
kali dalam seminggu. Latihan dengan berolahraga, terutama yang meningkatkan
daya tahan pada kebugaran jasmani setiap individu seperti berjalan dengan
frekuensi lebih dari 4 kali dalam seminggu, dengan durasi 20-30 menit/hari.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]