Show simple item record

dc.contributor.advisorKURNIAWATI, Dini
dc.contributor.advisorJULININGRUM, Peni Perdani
dc.contributor.authorVIANITA, Fitri Al
dc.date.accessioned2019-10-07T02:27:04Z
dc.date.available2019-10-07T02:27:04Z
dc.date.issued2019-10-07
dc.identifier.nimNIM152310101240
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93127
dc.description.abstractASI eksklusif merupakan langkah yang efektif untuk mencegah kematian anak. Salah satu faktor yang menjadi penghambat dalam pemberian ASI eksklusif adalah status ibu yang bekerja dapat mempengaruhi ibu dalam memberikan ASI Eksklusif apalagi ibu tidak memiliki pengetahuan mengenai ASI Eksklusif. Alasan yang biasanya muncul adalah tidak adanya waktu untuk memberikan ASI secara langsung, beban kerja yang berat, waktu kerja yang tidak sesuai dengan pemberian ASI Eksklusif, jarak tempat kerja yang jauh dari tempat tinggal, ibu tidak mengetahui cara memerah ASI, cara penyimpanan ASI perah, dan bagaimana cara pemberian ASI perah.Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui bagaimana gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah deksriptif dengan pendekatan cross-sectional dan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian in merupakan analisis univariat untuk mengetahui frekuensi dan persentase dari tiap sub variabel. Berdasarkan penelitian dari 70 responden didapatkan hasil bahwa Kondisi ibu menyusui sebagian besar dalam usia produktif 20-35 tahun yaitu sebesar 78,6%. Pendidikan terakhir paling banyak pada SMP sederajat sebesar 34,29%. Pekerjaan paling banyak sebagai karyawan sebanyak 30% dan lama bekerja paling banyak pada 9-12 jam yaitu sebesar 40,4%. Ibu pekerja memiliki Pengetahuan kurang sebanyak 4,3%, pengetahuan cukup sebanyak 4,3% dan pengetahuan baik sebanyak 91,4%. Ibu pekerja memiliki sikap cukup sebanyak 17%, dan sikap baik sebanyak 83%. Ibu pekerja memberikan ASI eksklusif sebanyak 59,6% dan tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 40,4%. Pengetahuan dan sikap bukan hanya faktor yang memengaruhi pemberian ASI ekslusif, pada wilayah ini status pekerjaan lah yang berperan lebih besar. Ibu dengan pekerjaan formal lebih banyak tidak memberikan ASI ekslusif. Pekerjaan tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak memberikan ASI eksklusif. Hak dan kesejahteraan ibu telah dijamin dan dilindungi oleh Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Ketenagakerjaanen_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries152310101240;
dc.subjectASI Ekslusifen_US
dc.subjectIbu Pekerjaen_US
dc.titleGambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Pekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record