dc.description.abstract | Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peran dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan
daya pikir manusia. Pendidikan matematika harus diberikan pada peserta didik
dimulai dari tingkat SD agar peserta didik memiliki daya pikir yang logis, analitis,
sistematis, kritis dan kreatif pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan
pembelajaran yang lebih menyenangkan sehingga siswa semangat dalam belajar.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan aktivitas
belajar dan hasil belajar siswa kelas III setelah diterapkannya metode discovery
learning terhadap materi bangun datar sederhana segitiga dan segiempat di SDN
Sumbersari 02 tahun ajaran 2012/2013?
Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil
belajar siswa kelas III melalui penerapan metode discovery learning dalam pembelajaranbangun datar sederhana (segitiga dan segiempat) di SDN Sumbersari 02 tahun ajaran 20122013.Jenispenelitianyang
digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian menggunakan 2 siklus, pada siklus Iaktivitas dan hasil belajar siswa masih tergolong rendah dan belum mencapai nilai kriteriayang diinginkan maka dilanjutkan ke siklus II dengan syarat apabila aktivitas dan hasilbelajar siswa masih dibawah 75%. Desain penelitian yang digunakan adalah adaptasi model
skema Lewis (dalam Akbar, 2009:28) yang terdiri dari 4 fase meliputi perencanaan, tindakan,observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Sumbersari 02 Jember
sebanyak 34 siswa. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan metodeobservasi, wawancara dan metode tes. Metode observasi diperoleh data berupa aktivitas gurudan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dalam penilaiannya menggunakan
lembar observasi yang telah disiapkan. Dalam kegiatan wawancara diperoleh data tentangbagaimana pembelajaran matematika sebelum diterapkannya metode discovery learning dan
hasil belajar siswa sebelum diadakan penelitian. Tes dilakukan setiap akhir siklus yang
gunanya untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah metode discovery leraningditerapkan di kelas. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untukmengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dalam analisis data untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa menggunakan rumus P
a = dan 12 menggunakan kriterian aktivitas belajar menurut Slameto (1999:11). Dalam analisis datauntuk mengetahui ketuntasan belajar siswa menggunakan rumus P
danmenggunakan kriteria persentase hasil belajar menurut Nurkancana (1990:93).b =
Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pembelajaran matematika melalui metode
discovery learning berjalan sesuai rencana. Persentase aktivitas yang diperoleh dari
pembelajaran melalui metode discovery learning pada siklus I pertemuan pertama sebesar41,17% dengan kategori cukup aktif meningkat pada pertemuan kedua menjadi 64,70%
dengan kategori aktif dan siklus II sebesar 79,41% dengan kategori sangat aktif, sehinggameningkat sebesar 14,71%. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 55,88%dengan kategori kurang dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan 19 siswa meningkat
pada siklus II menjadi 82,35% dengan kategori sangat baik dan jumlah siswa yang mencapaiketuntasan sebanyak 28 siswa dari 34 siswa, sehingga meningkat sebesar 26,47%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika menggunakanmetode discovery learning berjalan sesuai rencana yang telah dirancang dan membuat siswa
menjadi lebih aktif dan lebih memahami materi yang diajarkan. Aktivitas belajar siswa danketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Dalampenelitian ini terdapat berbagai hambatan yang berasal dari siswa yaitu siswa yang cenderung
kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran dan masih ada beberapa siswa yang tidak
memahami materi yang disampaikan karena mereka tidak mencatat materi yang disampaikan,
hal ini dapat diatasi dengan cara mengingatkan siswa untuk selalu mencatat hal-hal penting
yang disampaikan di kelas. Saran dalam penelitian ini adalah hendaknya pembelajaran
dengan menggunakan metode discovery learning dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru
untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas agar siswa lebih mudah memahami konsep
dari materi yang diajarkan dan apabila mengalami hambatan yang berhubungan dengan siswa
sebaiknya siswa diberikan pengarahan dan bimbingan agar pembelajaran menggunakan
metode discovery learning ini dapat berjalan sesuai rencana yang telah dirancang
sebelumnya. | en_US |