Hubungan Unsafe Action Penggunaan Gadget Dengan Nilai Visus Pada Remaja Miopia Di Rumah Sakit Daerah Balung Kabupaten Jember
Abstract
Miopia adalah bentuk gangguan penglihatan dimana objek yang jauh terlihat
buram karena pertumbuhan aksial yang berlebihan yang tidak sesuai dengan
kekuatan refraksi mata. Miopia dapat mengakibatkan penurunan visus karena
visus yang baik adalah apabila refraksi mata emetrop. Miopia merupakan penyakit
komplek yang diakibatkan dari genetik dan lingkungan. Namun, ada pendapat lain
yang menyebutkan bahwa penggunaan alat elektronik gadget yang dianggap
sebagai penyebab predisposisi penglihatan semakin buruk. Hal ini dikarenakan
pengguna gadget biasanya tidak memperhatikan bagaimana tindakan yang aman
saat mengoperasikan gadget seperti posisi tubuh duduk dengan gadget sejajar,
jarak pandang 30 cm, lama penggunaan maksimal 2 jam yang diselingi dengan
istirahat mata selama 20 menit, dan pencahayaan ruangan dan gadget yang terang
serta penggunaan pelindung mata. Perilaku yang berlawanan dengan beberapa
tindakan tersebut dikatakan sebagai unsafe action penggunaan gadget.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan unsafe action
penggunaan gadget dengan nilai visus pada remaja miopia. Desain penelitian
menggunakancross-sectional dengan teknik pengambilan sampel consecutive
sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 84 orang remaja miopia yang
berkunjung ke KlinikMata. Alat pengumpulan data berupa kuesioner unsafe
action penggunaan gadget yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh
peneliti. Uji spearmendigunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan
unsafe action penggunaan gadget dengan nilai visus pada remaja miopia.
Hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden diperoleh rerata usia
responden adalah 17,50 tahun, sebanyak 64 orang (76,2%) adalah perempuan,
remaja tingkat SMA sebanyak 39 orang (47,6%), dan keperluan menggunakan
gadget jumlah terbesar digunakan untuk belajar dan social mediamasing-masing
sebanyak 24 orang (28,6%). Median pada variabel unsafe action penggunaan
gadget adalah 26,50 dan median pada variabel nilai visus adalah 0,250. Hasil
analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara unsafe action penggunaan
gadget dengan nilai visus pada remaja miopia di Rumah Sakit Daerah Balung
Kabupaten Jember denganp value 0,001dan nilai korelasi 0,474 yang berarti
kekuatan korelasi sedang.
Penelitian ini masih memiliki beberapa kekurangan dan keterbatasan
sehingga peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengkaji mengenai faktor-faktor
penyebab lain yang dapat gangguan pada visus. Hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan informasi oleh instansi-instansi pendidikan untuk
pembelajaran mengenai kesehatan mata. Remaja diharapkan dapat
memperhatikan setiap perilaku yang dapat memicu terjadinya miopia. Selain
pembatasan penggunaan alat elektronik, masyarakat perlu meningkatkan
pemenuhan kebutuhan nutrisi dan kegiatan diluar ruangan seperti berolahraga.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]