Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Strategi PETA Konsep Tema 6 Cita-Citaku Pada Kelas IV di SDN Umbul 01 Lumajang
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Umbul 01 Lumajang pada hari Sabtu tanggal 03 November 2018 (prasiklus), hari Sabtu tanggal 16 Februari 2019 (siklus
I), dan hari Jum’at tanggal 22 Februari 2019 (siklus II) dengan subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 1 kali pertemuan (6x35 menit). Penggunaan strategi belajar peta konsep pada tema cita-citaku di kelas IV SDN Umbul 01 Lumajang berjalan dengan baik dan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sudah dibuat sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan menggunakan strategi peta konsep. Secara klasikal aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 80% (aktif) mengalami peningkatan sebesar 17,5% menjadi 97,5% (sangat aktif) pada siklus II. Peningkatan juga terjadi pada hasil belajar siswa, pada siklus I secara klasikal skor rata-rata kognitif sebesar 82, psikomotor sebesar 78, dan afektif sebesar 86 atau jika di rata-rata memperoleh skor sebesar 82 (sangat baik), sedangkan pada siklus II secara klasikal skor kognitif sebesar 84,3, psikomotor sebesar 81, dan afektif sebesar 95,3 atau jika dirata-rata memperoleh nilai 88 (sangat baik). Kesimpulan dari peneltian ini adalah penggunaan strategi belajar peta konsep dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV tema 6 citacitaku di SDN Umbul 01 Lumajang. Saran dari peneliti bagi guru diharapkan dapat menerapkan strategi peta konsep sebagai strategi alternatif dalam proses pembelajaran agar pembelajaran lebih inovatif dan siswa lebih tetarik dalam pembelajaran. Bagi peneliti diharapkan strategi peta konsep ini tidak hanya digunakan pada tema Cita-citaku, namun pada proses pembelajaran yang lainnya. Sedangkan bagi peneliti lain dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya yang sejenis.