dc.description.abstract | Analisis data runtun waktu telah banyak dilakukan, dengan tujuan dapat
menganalisis data dalam suatu periode yang lampau untuk mengetahui atau
meramalkan kondisi masa yang akan datang. Berdasarkan karakteristiknya data
runtun waktu merupakan bagian dari fraktal yang memiliki sifat self-similarity.
Metode eksponen Hurst merupakan metode yang dapat digunakan untuk menentukan
pola data runtun waktu berdasarkan nilai eksponen Hurst (H) dan nilai dimensi
fraktalnya (FD). Pada penelitian sebelumnya nilai H suatu data runtun waktu hanya
dapat ditentukan untuk data-data yang memiliki segmen dengan pembagian data
dengan variasi data
ehingga nilai H dan FD untuk variasi data yang lain sulit
untuk ditentukan.
Untuk mempermudah perhitungan nilai H dan FD suatu data runtun waktu
menggunakan metode eksponen Hurst, maka dilakukan modifikasi eksponen Hurst
dengan mengubah cara pembagian segmen datanya dari yang sebelumnya
menggunakan pembagi
menjadi
dengan adalah faktor prima terkecil diri data
tersebut. Tahapan awal pada penerapan modifikasi metode eskponen Hurst adalah
dengan mengkatagorikan data menjadi beberapa variasi data yang digunakan sebagai
data uji. Data uji yang dimaksud merupakan data yang diambil dari data curah hujan
Kabupaten Jember. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan data dengan variasi
tipe data yang beragam yang terdiri dari data genap, data ganjil, data
, dan data
prima. Nilai eksponen Hurst dicari dengan melihat tingkat kebergantungan nilai rasio
perbandingan panjang jangkauan suatu data (R) terhadap nilai standar deviasi data
pada rentang tersebut (S) yang dievaluasi untuk masing-masing nilai rentang (n).
Setiap data diberlakukan sama yaitu dengan mencari nilai eksponen Hurst
menggunakan ketiga metode diantaranya adalah metode modifikasi eksponen Hurst,
metode eksponen Hurst (
, dan metode box counting. Dimana metode box counting
merupakan metode yang digunakan sebagai acuan untuk membandingkan nilai H dan
FD dari kedua metode lainnya.
Hasil analisa menggunakan bantuan program Matlab, menunjukkan bahwa
metode modifikasi eksponen Hurst dapat digunakan untuk menentukan nilai H
maupun nilai FD data runtun waktu pada berbagai variasi jumalah data seperti data
genap, data ganjil, maupun data prima. Penerapan metode modifikasi eksponen Hurst
pada penentuan nilai H dan FD data yang memiliki banyak data bilangan prima
adalah dengan menambahkan satu data artificial yang didapat dari rata-rata data itu
sendiri. Data curah hujan Kabupaten Jember dilihat dari nilai H nya berada pada
rentang 0 sampai 0,5 yaitu 0,2996 dimana data runtun waktu tersebut memiliki
karakteristik data anti persistence. Artinya data curah hujan tersebut tidak memilki
kecenderungan untuk bertahan pada trend tertentu dan memiliki efek memori jangka
pendek. | en_US |