Show simple item record

dc.contributor.advisorYUSHARDI
dc.contributor.advisorSUPRIADI, Bambang
dc.contributor.authorTIMUR, Dya Ayu Cahya
dc.date.accessioned2019-09-23T06:28:04Z
dc.date.available2019-09-23T06:28:04Z
dc.date.issued2019-09-23
dc.identifier.nim150210102032
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92913
dc.description.abstractPembelajaran fisika sebagai ilmu yang mempelajari tentang fenomena alam yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Sesuai dengan kurikulum 2013 yang berlaku di SMA saat ini menuntut untuk menumbuhkan kemampuan bersikap ilmiah, bekerja, kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi. Kemampuan berpikir yang baik itu terjadi ketika siswa tidak hanya mampu menguasai isi setiap mata pelajaran yang dipelajarinya, tetapi juga disertai dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Pada proses pembelajaran ada beberapa permasalahan yang dapat dialami oleh guru sesuai dengan fakta yang ada dilapangan pada umumnya, misalkan tentang kesulitan siswa memahami fisika, kurangnya kegiatan praktikum, bahan ajar yang digunakan dan kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada guru fisika kegiatan praktikum jarang dilaksanakan dengan kendala kurang tersedianya alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum. Pada kegiatan praktikum masih menggunakan laboratorium langsung. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan dalam praktikum dibuat sendiri oleh guru dan LKS pegangan siswa. Strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan di atas yaitu dengan melakukan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis scientific approach berbantuan virtual laboratory untuk melatih kemampuan berpikir kritis. Desain penelitian pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur penelitian dan pengembangan menurut Nieveen (2006). Adapun tahapan dari penelitian dan pengembangan menurut Nieveen (2006) meliputi : (1) Preliminary research, (2) Prototyping stage, dan (3) Assesment stage (summative evaluation). Desain penelitian yang digunakan pada tahapan assesment stage terhadap produk yang dikembangkan menggunakan one group pretest-posttest design untuk mengetahui keefektifan LKS yang dikembangkan. Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis scientific approach berbantuan virtual laboratory untuk melatih kemampuan berpikir kritis memperoleh hasil validasi ahli mendapatkan persentase validasi 81,67% dengan kriteria validasi sangat valid atau dapat digunakan dengan sedikit revisi agar LKS yang diuji cobakan lebih sempurna. Selanjutnya, pada validasi pengguna mendapatkan persentase validasi 95,31% dengan kriteria validasi sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi. Uji coba lapangan dilakukan pada siswa SMA Negeri 4 Jember kelas XI MIPA 3 semester genap tahun ajaran 2018/2019, dengan spesifikasi jumlah siswa sebanyak 36 siswa. Waktu yang digunakan dalam uji coba produk adalah 4 kali pertemuan. Pada uji coba lapangan ini, diperoleh 2 data yaitu data hasil tes kemampuan berpikir kritis dari pretest-posttest untuk menunjukkan keefektifan LKS berbasis scientific approach berbantuan virtual laboratory dan data hasil angket respon siswa untuk menunjukkan kepraktisan LKS berbasis scientific approach berbantuan virtual laboratory. Data hasil tes kemampuan berpikir kritis diperoleh melalui posttest yang dilakukan pada saat sesudah kegiatan pembelajaran menggunakan LKS berbasis scientific approach berbantuan virtual laboratory. Nilai rata-rata posttest 78,33 dengan nilai rata-rata ketercapaian tiap indikator: (1) interpretasi, rata-rata nilai posttest 92,36. (2) analisis, rata-rata nilai posttest 55,55. (3) eksplanasi, rata-rata nilai posttest 60,41. (4) inferensi, rata-rata nilai posttest 88,19. (5) evaluasi, ratarata nilai posttest 99,30. Pada indikator interpretasi, analisis dan evaluasi termasuk dalam kategori sangat baik dengan jumlah 35, 25 dan 26 siswa, indikator analisis dan eksplanasi termasuk dalam kategori kurang baik dengan jumlah 23 dan 19 siswa. Data hasil angket respon siswa digunakan untuk menilai kepraktisan LKS dengan persentase sebesar 87,18% dengan kategori sangat praktis.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectScientific Approachen_US
dc.subjectLembar Kerja Siswaen_US
dc.subjectVirtual Laboratoryen_US
dc.subjectKemampuan Berpikiren_US
dc.subjectMateri Termodinamikaen_US
dc.titlePengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Scientific Approach Berbantuan Virtual Laboratory Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Termodinamika Di SMAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record