Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk Terhadap Kinerja Pemasaran (Pada Sentra Industri Kerajinan Kayu Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar)
Abstract
Pemasaran telah berkembang dari konsep pemasaran tradisional menjadi
konsep pemasaran modern. Menurut sudut pandang pemikiran modern, pemasaran
menekankan pada penerapan strategi untuk memuaskan pelanggan lebih baik
daripada pesaing. Keberadaan pesaing memiliki pengaruh yang besar bagi
perusahaan, sehingga untuk memenangkan persaingan dibutuhkan kemampuan
perusahaan untuk menciptakan keunggulan bersaing melalui penerapan strategi
pemasaran yang tepat.
Tingkat persaingan yang tinggi dialami oleh para pemilik industri kerajinan
kayu di Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar. Hal ini
disebabkan jumlah industri kerajinan kayu di kelurahan tersebut yang cukup
banyak. Maka dari itu, untuk menghadapi persaingan diperlukan fokus terhadap
pasar yang mencakup pelanggan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan
menerapkan orientasi pasar. Selain berorientasi pasar, inovasi produk yang
berkelanjutan merupakan salah satu cara yang dilakukan pemilik industri kerajinan
kayu untuk tetap bertahan dalam sebuah pasar yang terus berkembang.
Keberhasilan penerapan orientasi pasar dan inovasi produk yang dilakukan oleh
pemilik industri kerajinan kayu akan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh orientasi
pasar dan inovasi produk terhadap kinerja pemasaran pada sentra industri kerajinan
kayu Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, dan untuk
mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja pemasaran
pada sentra industri kerajinan kayu Kelurahan Tanggung Kecamatan
Kepanjenkidul Kota Blitar.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan
korelasional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 responden. Uji
instrumen penelitian menggunakan uji validitas. Metode analisis data
menggunakan analisis inferensial yang terdiri dari analisis regresi linier berganda,
uji asumsi klasik, analisis varian garis regresi, uji F, koefisien determinasi berganda,
uji t, efektivitas garis regresi berganda, dan standard error of estimate dibantu
dengan software SPSS 22.0 for windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis regresi linier berganda
menghasilkan persamaan Y = 3,629 + 0,214X1 + 0,391X2 + e. Nilai Rsquare sebesar
0,778. Nilai Fhitung sebesar 120,661, dan nilai Ftabel sebesar 3,130 pada taraf
signifikansi 0,05. Dengan kriteria Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa H1
diterima. Hasil tersebut menunjukkan bahwa orientasi pasar dan inovasi produk
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran pada sentra
industri kerajinan kayu Kelurahan Tanggung Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar
sebesar 77,8%, sedangkan 22,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
seperti kreativitas, karakteristik pasar, keunggulan bersaing, kualitas pelayanan,
dan audit pemasaran. Berdasarkan hasil uji efektivitas garis regresi berganda
menunjukkan bahwa variabel inovasi produk memiliki pengaruh lebih besar
terhadap kinerja pemasaran sebesar 40,11% dibandingkan dengan variabel orientasi
pasar yang berpengaruh terhadap kinerja pemasaran sebesar 37,66%.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka diharapkan pemilik industri kerajinan
kayu di Kelurahan Tanggung dapat mengoptimalkan penerapan orientasi pasar
dengan meningkatkan pengetahuan mengenai pesaing, berinovasi dengan
memproduksi lebih banyak variasi produk kerajinan kayu, dan mulai mengiklankan
produk melalui internet. Saat ini internet semakin mudah diakses oleh pelanggan
sehingga dengan lebih intensif memanfaatkan sumber informasi yang tersedia maka
hasil produk kerajinan kayu di Kelurahan Tanggung dapat dikenal lebih luas.