dc.description.abstract | Suku Una Kabupaten Pegunungan Bintang Oksibil sebagai salah satu
daerah yang memiliki keragaman budaya. Masyarakatnya terdiri atas enam suku,
tiga puluh dua distrik atau kecamatan. Penelitian ini lebih berfokus pada suku
ketengban atau kupil yang terletak di bagian barat. Suku ketengban terbagi lagi
menjadi tiga, yaitu ketengban atas, tengah, dan bawah. Ketengban bagian bawah
disebut suku Una. Tiga suku ini terdiri atas beberapa marga antara lain Kibka,
Balyo, Malyo, Alya, Tengket, Bitibalyo, Kisamlu, Nabyal Deal, Mirin, Dipur,
Bamu, Keleyala, dan Duyala.
Kajian tradisi lisan dalam mitos asal usul empat marga suku Una menarik
untuk dikaji karena ada beberapa hal. Pertama, banyak masyarakat di suku Una
sudah banyak mengetahui adanya mitos dibalik mitos asal usul empat marga suku
Una. Masyarakat di suku Una banyak mempercayai adanya mitos yang terdapat di
dalam tradisi lisan asal usul empat marga suku Una seperti mitos pada setiap
peninggalan yang mengandung banyak manfaat pada setiap orang yang
mempercayainya. Hal tersebut bukan untuk diyakini tetapi semua kandungan yang
ada di dalam hanya perantara. Kedua, mitos asal usul empat marga suku Una
mengandung nilai kepribadian, nilai religius, nilai sosial, nilai kepemimpinan
yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan maupun dalam kehidupan
sehari-hari. Mitos asal usul empat marga suku Una menggambarkan tentang asal
mula terjadinya marga di daerah Aplim Apom kemudian tersebar di enam suku
yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang Oksbil di Papua. | en_US |