dc.description.abstract | Distribusi tenaga kerja yang tidak merata di beberapa wilayah
menyebabkan banyak terjadi permasalahan, misalnya pengangguran. Terjadinya
pengangguran disebabkan oleh berbagai faktor yang salah satunya berkaitan
dengan sisi keefisienan pengeluaran berupa upah yang diterima tenaga kerja dan
hasil yang diperoleh secara lebih luas yaitu berupa PDRB. Tujuan dari penelitian
ini yaitu untuk (1) Mengetahui seberapa besar pengaruh UMP terhadap
pengangguran di Pulau Jawa; (2) Mengetahui seberapa besar pengaruh Inflasi
terhadap pengangguran di Pulau Jawa; dan (3) Mengetahui seberapa besar
pengaruh PDRB terhadap pengangguran di Pulau Jawa. Hasil regresi data panel
menunjukkan secara simultan variabel UMP, Inflasi dan PDRB berpengaruh
signifikan terhadap pengangguran di Pulau Jawa. Sedangkan secara uji parsial
hasilnya yaitu: (1) Variabel UMP berpengaruh positif terhadap penganguran di
Pulau Jawa; (2) Variabel Inflasi berpengaruh negatif terhadap pengangguran di
Pulau Jawa; dan (3) Variabel PDRB berpengaruh negatif terhadap pengangguran
di Pulau Jawa. Penelitian ini menyarankan untuk (1) Perlu nya pemerataan upah
minimum di setiap provinsi, misalnya dengan meningkatkan daya beli
masyarakat, kemampuan perusahaan di daerah, dan lain-lain; (2) Perlu nya
kebijakan yang berkaitan dengan suku bunga yang bertujuan untuk mendorong
masyarakat untuk menabung. Sehingga jumlah uang yang beredar dapat
berkurang dan inflasi dapat ditekan; dan (3) Perlu nya hal-hal yang berkaitan
dengan penambahan kewirausahaan, karena wirausaha akan dapat menciptakan
lapangan pekerjaan, memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk
meningkatkan produktivitas nasional baik. | en_US |