Hubungan Kadar Kolinesterase dan Kadar Glukosa Darah Petani yang Terpapar Pestisida Organofosfat di Desa Sukorambi Kabupaten Jember
Abstract
Penggunaan pestisida organofosfat oleh pekerja pertanian dapat
menimbulkan resiko kesehatan jangka panjang, salah satunya yakni peningkatan
kadar glukosa darah. Mekanisme pestisida organofosfat memicu kenaikan kadar
glukosa terutama diakibatkan rangsangan parasimpatis terus-menerus pada sel β
pankreas oleh asetilkolin, sehingga terjadi produksi insulin terus-menerus
berujung pada resistensi terhadap hormon tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional-analitik dengan desain
studi cross-sectional. Penelitian dilakukan di Desa Sukorambi Kecamatan
Sukorambi Kabupaten Jember dan Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran
Universitas Jember. Populasi penelitian ini adalah petani di Desa Sukorambi
Kabupaten Jember. Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive
sampling.
Penelitian ini melibatkan 30 sampel petani di Desa Sukorambi yang
memenuhi kriteria inklusi. Data primer didapatkan dari pemeriksaan kadar
kolinesterase dan kadar glukosa darah sewaktu yang dilakukan di Laboratorium
Biokimia Fakultas Kedokteran Unej. Data sekunder didapatkan dari karakteristik
umum sampel yang diperoleh melalui wawancara langsung. Hasil penelitian
dianalisis dengan uji korelasi Spearman dengan p=0,05. Berdasarkan analisis data
yang diperoleh, tidak terdapat hubungan bermakna antara kadar kolinesterase dan
kadar glukosa darah (p=0,802).
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]