dc.description.abstract | Perencanaan adalah suatu proses kegiatan untuk menentukan jumlah dan periode pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sesuai dengan hasil kegiatan pemilihan untuk menjamin terpenuhinya kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan efisien. Perencanaan dilakukan untuk menghindari kekosongan dan penumpukan obat dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan dan dasar-dasar perencanaan yang telah ditentukan antara lain konsumsi, epidemiologi, dan kombinasi konsumsi-epidemiologi yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Perencanaan dapat dievaluasi salah satunya dengan menggunakan metode kombinasi ABC-VEN.
Metode kombinasi ABC-VEN adalah metode gabungan dari analisis ABC dan klasifikasi VEN. Analisis ABC adalah metode evaluasi perencanaan obat yang membagi perencanaan obat menjadi tiga kelompok obat berdasarkan anggaran yang dimiliki oleh rumah sakit. Kelompok obat A menggunakan anggaran sampai dengan 70% dengan jumlah item obat sebanyak 20%, kelompok obat B menggunakan anggaran sebesar 20% dengan jumlah item obat sebanyak 10%, dan kelompok obat C menggunakan anggaran sebesar 10% dengan jumlah item obat sebanyak 70%. Sedangkan, klasifikasi VEN adalah metode evaluasi perencanaan obat dengan mengklasifikasikan obat-obat sesuai dengan seberapa urgensi/dibutuhkannya obat-obat tersebut dalam mengobati penyakit. Klasifikasi ini membagi perencanaan obat menjadi tiga kelompok obat yakni vital, esensial, dan non-esesnsial. Selanjutnya, untuk mempertajam analisa dalam pengendalian persediaan obat, maka digunakan analisis PUT (prioritas, utama, dan tambahan) yaitu dengan menggabungkan analisis ABC-VEN ke dalam suatu matriks. Hasil dari analisis gabungan tersebut, dapat diketahui obat-obat apa saja yang masuk ke dalam kategori kelompok obat prioritas (VA, VB, VC), obat utama (EA, EB, EC), dan obat tambahan (NA, NB, NC). | en_US |