“Analisis Nilai Pendidikan Karakter Pada Dongeng “Lima Benua” Karya Fajriatun Nurhidayati Sebagai Alternatif Bahan Ajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Abstract
Pembelajaran pada kurikulum 2013 menuntut pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh baik pada ranah afektif, kognitif maupun psikomotoriknya. Berdasarkan ketiga aspek tersebut, melalui kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik mampu menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki kepribadian yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sosial. Oleh karena itu, pada proses pembelajaran sebaiknya terintegrasi nilai-nilai pendidikan karakter. Pembelajaran nilai pendidikan karakter dapat dibelajarkan salah satunya melalui pembelajaran dongeng. Selain membudayakan siswa untuk membaca dan menulis, dongeng umumnya memiliki nilai moral yang dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran nilai karakter di sekolah dasar, salah satunya pada dongeng “Lima Benua” karya Fajriatun Nurhidayati.
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah analisis nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam dongeng “Lima Benua” karya Fajriatun Nurhidayati, serta pemanfaatannya sebagai alternatif bahan ajar siswa kelas IV Sekolah Dasar. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam dongeng “Lima Benua” karya Fajriatun Nurhidayati, serta mendeskripsikan pemanfaatannya sebagai alternatif bahan ajar siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan wawancara. Sumber data berasal dari 12 dongeng dalam buku dongeng “Lima Benua” karya Fajriatun Nurhidayati, yaitu “Uang Perak dalam Perapian”, “Putri Tercantik”, “Pangeran Ivan dan Burung Merak Api”, “Baba Martha”, “Persahabatan Androcles dan Singa”, “Air Mata Putri Tislet”, “Aicha si Anak Pemberani”, “Pemburu dan Gorila”, “Rachel Green dan Batu Sakti”, “Putri Duyung Sirena”, “Maldonado dan Induk Puma”, dan “Batu Tiga Saudara”. Analisis data yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yakni tahap reduksi, tahap penyajian data, dan tahap verifikasi/ penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Dongeng “Lima Benua” karya Fajriatun Nurhidayati. terdapat 4 nilai utama (hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama dan kebangsaan) dengan rincian 14 nilai pendidikan karakter sebagai berikut: religius, jujur, kreatif, mandiri, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, toleransi, cinta damai, bersahabat/ komunikatif, peduli sosial, cinta tanah air dan semangat kebangsaan. Sedangkan 4 nilai pendidikan karakter lainnya yaitu nilai menghargai prestasi, gemar membaca, demokratis, dan peduli lingkungan tidak ditemukan. Pemanfaatan dongeng sebagai alternatif bahan ajar di sekolah dasar dapat diterapkan di kelas IV pada semester 1 dan 2. Materi yang terkait dengan pemanfaatan dongeng “Lima Benua” karya Fajriatun Nurhidayati sesuai dengan Kurikulum 2013 terdapat pada Tema 4. Berbagai Pekerjaan dan Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan bahwa dalam dongeng “Lima Benua” karya Fajriatun Nurhidayati terkandung nilai-nilai karakter sebagai berikut: religius, jujur, kreatif, mandiri, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, toleransi, cinta damai, bersahabat/ komunikatif, peduli sosial, cinta tanah air dan semangat kebangsaan. Pemanfaatan dongeng “Lima Benua” karya Fajriatun Nurhidayati selanjutnya dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar siswa kelas IV Sekolah Dasar pada Tema 4. Berbagai Pekerjaan dan Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku. Saran yang didapat setelah melakukan penelitian dan pembahasan adalah (1) bagi guru, hendaknya memperluas pengetahuan anak dengan mencari alternatif bahan ajar lain untuk mendukung pembelajaran nilai pendidikan karakter di kelas selain bahan ajar yang sudah disediakan; (2) bagi sekolah, hendaknya memperbanyak buku bacaan siswa, terutama buku bacaan yang banyak mengandung nilai-nilai pendidikan karakter; (3) bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengembangkan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.