Analisis Atenuasi Sinyal WI-FI Karena Adanya Body loss di Gedung Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember
Abstract
Gedung Fisika A lantai 2 memiliki 2 ruang kelas yaitu Ruang 40, Ruang SCL dan Ruang Auditorium. Gedung Fisika A FMIPA. Lantai 1 memiliki 1 acces point, sedangkan lantai 2 memiliki 2 acces point. Hal ini menyebabkan kualitas jangkauan Wi-Fi lantai 2 lebih baik daripada lantai 1.
Proses pengajaran lebih sering dilakukan di lantai 2, sehingga jumlah penghalang orang dalam lantai 2 menjadi faktor utama kurangnya intensitas sinyal. Pelemahan intensitas sinyal karena penghalang orang adalah body loss. Hal ini perlu adanya perhitungan nilai body loss manusia untuk mengetahui besarnya kualitas kinerja Wi-Fi di dalam setiap ruang kuliah di lantai 2.
Penelitian ini menggunakan 2 model dengan pengukuran secara langsung. Model pertama dengan mengukur nilai body loss manusia dalam jarak 11 meter, penghalang 0-10 orang dengan rentang 1 meter setiap orang. Acces point yang digunakan bersumber dari smartphone dan Receiver yang digunakan adalah Smartphone yang terinstall Wi-fi analyzer.
Model 2, pengukuran di dalam Ruang 40, Ruang SCL dan Ruang Auditorium. Pengukuran Model 2 menggunakan Ruang 40, Ruang SCL dan Ruang Auditorium. Intensitas sinyal yang di ukur bersumber dari acces point:Ubiquiti Nanostation NSM2. Ada 4 variasi jumlah penghalang orang pada penelitian ini. Variasi penghalang orang yang dilakukan di Ruang 40 dengan penghalang 36 orang, Ruang SCL dengan penghalang 30 orang, Ruang Auditorium dengan penghalang 60 orang dan penghalang 34 orang.
Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa nilai intensitas sinyal dipengaruhi oleh jarak. Semakin jauh jarak dari access point maka nilai intensias sinyal semakin kecil. Hal ini ditunjukkan dengan semakin jauh dari access point citra yang tampak semakin menuju warna kuning. Berdasarkan Tabel 2.3 citra tersebut menandakan nilai intensitas sinyal yang kurang baik.Selain jarak, nilai intensitas sinyal juga dipengaruhi oleh penghalang orang. Semakin banyak penghalang orang maka nilai intensitas sinyal semakin berkurang, terutama jarak penghalang orang terhadap acces point semakin dekat. Nilai body loss terbesar diperoleh adalah Ruang Auditorium dengan penghalang 60 orang. Hal ini dikarenakan banyaknya penghalang orang dibandingkan dengan Variasi penghalang orangpada Ruang 40 dan Ruang SCL.