Nilai Ekspetasi Atom Deuterium( dengan Pendekatan Persamaan Schrodinger
Abstract
Jenis penelitian ini ialah penelitian pengembangan non eksperimen pada
bidang fisika teori yang berupa pengembangan teori Mekanika Kuantum. Teori
fisika yang dikembangkan yakni penentuan nilai ekspetasi dan energi atom
berelektron tunggal dengan pendekatan teori oerturbasi. Tujuan dari penelitian ini
adalah menentukan nilai ekspetasi atom Deuetrium dengan menggunakan
pendekatan persamaan Schrodinger.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah study literature, langkah
pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menetukan fungsi gelombang
atom Deuterium untuk bilangan kuantum n dengan menggunakan pendekatan
persamaan Schrodinger. Persamaan Schrodinger adalah persamaan diferensial
parsial orde dua yang berguna untuk menganalisis perilaku dualism gelombang
partikel. persamaan Schrodinger dibentuk berdasarkan hukum kekekalan energi
serta azas terhadap hipotesis de Broglie. Metode yang digunakan untuk
menyelesaikan persamaan Schrodinger yaitu metode pemisahan variable dan akan
diperoleh solusi analitik kompleks berupa fungsi gelombang yang meliputi fungsi
gelombang Radial Rnl (r) serta fungsi harmonik bola
( yang merupakan
gabungan dari fungsi gelombang Polar Θlm ( ) dan fungsi gelombang Azimuth Φm
(φ). Persamaan Schrodinger yang digunakan ialah persamaan Schrodinger bebas
waktu untuk partikel tunggal pada koordinat bola (r, ).
Pada penelitian ini digunakan tiga jenis bahan validasi, yaitu simulasi fungsi
gelombang dan rapat probabilitas atom Hidrogen untuk n , simulasi fungsi
harmonik bola, dan perhitungan matematis koreksi order-1 atom Hidrogen akibat
gangguan medan elektrostatis. Fungsi gelombang radial atom Hidrogen serta
fungsi harmonik bola disimulasikan dengan menggunakan softare aplikasi Scilab
6.0.0. Hasil penyelesaian persamaan Schrodinger pada atom Deuterium diperoleh
persamaan jari-jari Bohr atom Deuterium yaitu
. Dengan
mensubstitusikan ketetapan-ketetapan dari literature maka diperoleh jari-jari Bohr
atom Deuterium Bila bibandingkan dengan
jari-jari Bohr atom hidrogen yaitu maka jari-jari
Bohr atom Deuterium lebih besar daripada jari-jari Bohr atom Hidrogen. Hal ini
dikarenakan massa tereduksi sistem elektron-deutron lebih kecil bila
dibandingkan dengan massa tereduksi sistem elektron-proton. Sehingga
mengakibatkan perbedaan antara atom Deuterium dengan atom Hidrogen yang
terletak pada ukuran jari-jari atom Bohrnya. Bentuk fungsai gelombang atom
Deuterium mirip dengan fungsi gelombang atom Hidrogen yang terdapat pada
buku teks namun terdapat perbedaan pada nilai simpangan gelombangnya dalam
skala amstrong.
Berdasarkan perhitungan nilai ekspetasi posisi elektron dalam atom
Deuterium pada keadaan n = 1 dan n = 2 diketahui bahwa bilangan kuantum
utama n ,bilangan kuantum azimuth l, bilangan kuantum polar m menunjukkan
bahwa semakain besar maka akan berakibat pada semakin kecilnya nilai ekspetasi
fungsi gelombang. Hal ini berarti elektron sudah mulai sulit untuk ditemukan lagi
pada bilangan kuantum yang semakin besar.