• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pemanfaatan Pasir Besi Dalam Sintesis Hematite (α-Fe2o3) Secara Hidrotermal dengan Variasi Temperatur dan Waktu

    Thumbnail
    View/Open
    Furqonul Hakim Al Hadi-111810301034.pdf (4.028Mb)
    Date
    2019-09-11
    Author
    AL HADI, Furqonul Hakim
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pasir besi merupakan salah satu sumber daya alam Indonesia yang belum dimanfaatkan secara optimal. Sumber daya keseluruhan pasir besi di Indonesia yaitu 3,36 miliar ton dengan kandungan bijih logam sekitar 1.01 miliar ton. Cadangan bijih besi Indonesia diperkirakan sekitar 87,2 juta ton dimana kandungan logamnya sekitar 21,8 juta ton. Karakteristik pasir besi di Indonesia memiliki komposisi kimia seperti Fe2O3 (hematite), Fe3O4 (magnetite), FeTiO3 (ilmenite), SiO2 (kuarsa) dan beberapa senyawa lain (Darmayanti et al., 2000; Bilalodin et al., 2013). Umumnya, pasir besi yang merupakan komoditas ekspor dijual dalam keadaan mentah sehingga memiliki nilai ekonomis yang rendah. Terdapat banyak metode yang digunakan dalam sintesis hematite, dalam penelitian digunakan metode hidrotermal karena suhu yang digunakan relatif rendah dan perlakuan yang yang relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan metode lainnya. Penentuan suhu optimal yang digunakan berkisar 160 °C , 185 °C, dan 210 °C menggunakan waktu 24 jam hidrotermal, didpaatkan suhu 160 °C yang merupakan suhu optimal yang selanjutnya dilakukan penentuan waktu optimal yang dilakukan yang berkisar 24 jam, 36 jam dan 48 jam. Hasil optimum diperoleh diuji menggunakan X-Ray difraktometer. Penggunaan 2 jenis sampel yang berbeda perlakuan yang dilakukan menghasilkan hematite pada perlakuan sampel pasir besi yang dilarutkan terlebih dahulu Fe(OH)x, sedangkan pada pasir besi yang langsung dihidrotermal tanpa pelarutan menghasilkan kecenderungan terhadap Fe3O4 dan atau -Fe2O3. Metode hidrotermal variasi waktu yang dilakukan menggunakan sampel awal Fe(OH)x menghasilkan waktu optimal 24 jam dalam pembuatan hematite.Kesimpulan yang dapat diambil dari penetian ini Semakin tinggi suhu intensitas kristal α-Fe2O3 semakin menurun dan menghasilkan struktur kristal - Fe2O3 dan atau Fe3O4 penggunaan pasir besi langsung sebagai sampel awal menunjukkan hasil yang diperoleh pada reaksi hidrotermal adalah - Fe2O3 dan atau Fe3O4.Semakin tinggi suhu reaksi hidrotermal dapat menurunkan intensitas puncak kristal α- Fe2O3 dan mulai membentuk fase kristal - Fe2O3 dan atau Fe3O4 pada suhu 210oC.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92697
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3452]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository