Peran ASEAN University Network (AUN) dalam Regionalisasi Pendidikan Tinggi
Abstract
ASEAN University Network didirikan pada November 1995 sebagai badan khsusu ASEAN yang menangani pendidikan tinggi di ASEAN. Dengan jumlah universitas di ASEAN menurut IAU (2016) yang lebih dari 2.332 universitas, AUN memiliki 30 universitas anggota dan 67 associate members. Dengan cakupan dan mandat besar tersebut, dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana peran yang diupayakan AUN dalam regionalisasi pendidikan tinggi di ASEAN & Indonesia.
Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode dekriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan studi kepustakaan dan wawancara. Informan yang diambil dalam wawancara ini antara lain; 1) Sekretariat AUN; 2) Universitas dari Indonesia yang bergabung dalam AUN sejak pertama dibentuk, dalam hal ini Universitas Gadjah Mada; dan 3) Universitas dari Indonesia yang bergabung dalam AUN setelah penambahan anggota, dalam hal ini Universitas Airlangga. Wawancara dilakukan dengan pertemuan langsung (face to face) dan melalui e-mail. Penelitian ini menggunakan konsep regionalisasi pendidikan tinggi dan Model FOPA dari Knight (2014).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam rangka regionalisasi pendidikan tinggi AUN mempunyai peran sebagai wadah (platform) & fasilitator kerjasama. secara umum peran AUN dalam regionalisasi pendidikan tinggi telah memenuhi ketiga pendekatan (fungsional, organisasional, dan politik) dalam Model FOPA. Khususnya dalam pendekatan fungsional upaya yang dilakukan melalui dua jalur, antara lain; penyelarasan sistem dan program kolaborasi. Penyelarasan sistem yang dilakukan meliputi; penyelarasan kurikulum (Tuning Asia-South East), penyelarasan sistem kredit akademik (AUN-ASEAN Credit Transfer System), dan penjaminan kualitas (AUN-Quality Assurance). Sementara program kolaborasi diupayakan dengan berbagai skema beasiswa, forum kolaborasi, dan program-program dalam AUN Sub-networks.
Meskipun AUN telah memiliki empat output dalam regionalisasi pendidikan tinggi (Knight, 2016) antara lain; kualitas program, menjawab masalah regional/global, identitas kawasan, dan orientasi masa depan. Namun cakupan yang terbatas hanya pada beberapa universitas saja (30 member universities dan 67 associate members) menjadi kendala mendasar AUN untuk memberikan output dan dampak yang lebih besar di seluruh ASEAN.