Inventori Saluran Sekunder pada Daerah Irigasi Kertosari Kabupaten Jember (Studi Kasus di Sekunder Kenari, Sekunder H.Karim, Sekunder Karman, Sekunder Curahkates, Sekunder Renes)
Abstract
Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi rawa. Usaha pengelolaan dan penyediaan air untuk menunjang kegiatan pertanian adalah bentuk diperlukan sistem irigasi yang tertata baik. Berdasarkan survey lapang yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa saluran sekunder Kertosari mengalami kerusakan. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan dan pemeliharaan saluran. Hal tersebut bertujuan agar jaringan irigasi dapat dimanfaatkan dan berfungsi secara optimal. Inventarisasi jaringan irigasi dilakukan untuk mendapatkan data jumlah, dimensi, jenis, kondisi dan fungsi seluruh aset irigasi. Tujuan dari tugas akhir yaitu melakukan penilaian kondisi aset irigasi pada saluran sekunder Kertosari, melakukan keberfungsian aset irigasi saluran sekunder Kertosari sekaligus penetapan rangking prioritas.
Tahapan yang dilakukan meliputi Survey aset kondisi saluran irigasi dilakukan dengan penelusuran jaringan irigasi dengan menggunakan alat bantu GPS untuk mengetahui koordinat titik saluran yang akan di survei, serta dilakukan pengambilan gambar kerusakan aset dengan kamera dan dilakukan dengan cara meninjau secara langsung kondisi saluran sekunder. Selanjutnya yaitu megidetifkasi aset irigasi dilakukan dengan mengambil foto kerusakan dan data dimensi aset. Setelah melakukan identifikasi kerusakan aset irigasi, kemudian dihitung kondisi dan fungsi komponennya sesuai jenis konstruksi (struktur, pintu air, bangunan ukur) serta dilakukan penilaian rangking prioritas berdasarkan hasil penilaian kondisi dan fungsi. Berdasarkan hasil dari penelitian menunjukan bahwa kondisi aset struktur irigasi segmen Kenari kurang baik, Segmen H.Karim kurang baik, Segmen Karman baik, Segmen Curahkates baik, dan Segmen Renes baik.
Berdasarkan Penilaian fungsi aset irigasi segmen Kenari keberfungsiannya kurang baik, Segmen H.Karim keberfungsiannya kurang baik, Segmen Karman keberfungsiannya baik, Segmen Curahkates keberfungsiannya baik, dan Segmen Renes keberfungsiannya kurang baik. Berdasarkan penilaian prioritas maka segmen sekunder H.Karim memperoleh rangking prioritas pertama yang artinya diutamakan terlebih dahulu perbaikan maupun perawatannya.
Collections
- DP-Civil Engineering [111]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PENERAPAN MANAJEMEN ASET PADA DAERAH IRIGASI PONDOKWALUH KABUPATEN JEMBER (Studi Kasus di Primer Kencong Timur, Sekunder Besini, Sekunder Gumukmas, dan Sekunder Jati Agung)
Dian Sari (2016-08-18)Ketersediaan air untuk lahan pertanian diwujudakan dalam sistem irigasi, namun banyak infrastruktur irigasi di Daerah Irigasi Pondokwaluh yang mengalami penurunan kondisi dan fungsi. Masalah kerusakan aset irigasi yang ... -
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan pasien instalasi rawat darurat Penelitian ini di laksanakan di IRD RSUD Dr Soetomo Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang tipe penelitiannya deskriptif. Adapun penentuan populasi menggunakan 3606 sample, penentuan teknik sampel yang akan digunakan peneliti yaitu sampling accidental. Sumber data yang digunakan ada dua sumber data primer dan sumber data sekunder, sumber data primer menggunakan kuisioner dan sumber data sekunder menggunakan dokumen dari instansi yang terkait. Sedangkan definisi operasional variable menggunakan 5 dimensi yang terdiri dari dimensi bukti langsung, dimensi keandalan, dimensi daya tanggap, dimensi jaminan, dimensi empati. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik utama dan teknik pendukung, teknik utama yang digunakan kuisioner, sedangkan teknik pendukung menggunakan teknik observasi dan teknik wawancara. Metode analisis data yang digunakan metode servqual yang menghitung skor servqual dari harapan dan persepsi responden Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasakan hasil keseluruhan dari kelima dimensi tersebut dengan menggunakan rumus servqual maka rata-rata persepsi dan harapan yang diperoleh menunjukan angka lebih besar persepsinya daripada harapan. Tetapi ada salah satu dimensi bukti langsung tingkat kualitas menunjukan tidak baik. Karena ada beberapa item dari bukti langsung vii menunjukan harapan yang jumlah skor tinggi di banding persepsinya yaitu pada item peralatan medis, ruang tunggu, dan kerapian petugas. Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka pihak RSUD Dr Soetomo Surabaya pada bagian Instalasi Rawat Darurat
DIAN AYU LESTARI (2015-02-28)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pelaksanaan program keluarga harapan dengan menggunakan diskresi pelaksana program. Kemiskinan merupakan masalah bangsa yang perlu menjadi perhatian ...