Show simple item record

dc.contributor.advisorSuhartiningsih
dc.contributor.advisorFajar Surya Hutama
dc.contributor.authorARODA, Elfina Ida
dc.date.accessioned2019-09-05T07:42:25Z
dc.date.available2019-09-05T07:42:25Z
dc.date.issued2019-09-05
dc.identifier.nim150210204068
dc.identifier.nim150210204068
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92628
dc.description.abstractPendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan manusia untuk mengembangkan seluruh potensi dan prestasi diri secara optimal. Pengembangan potensi dan prestasi tersebut dapat dicapai melalui jalur formal maupun informal. Secara formal pendidikan diselenggarakan di sekolah–sekolah, sedangkan secara informal dapat melalui lingkungan keluarga maupun masyarakat sekitar. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter manusia. Pembentukan karakter tersebut perlu dilakukan sejak usia dini, anak usia dini adalah anak yang berusia sekitar 3-8tahun. Pada usia tersebut anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan emosional secara optimal, sehingga penanaman karakter sangat diperlukan. Penanaman karakter tersebut nantinya juga akan diterapkan di jenjang pendidikan SD sebagai tindak lanjut dari progam pendidikan. Program pendidikan di SD lebih ditekankan pada pendidikan karakter sesuai dangan Tujuan pendidikan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat”. Upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru untuk mendukung pendidikan karakter adalah dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang menarik sekaligus memanfaatkannya sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa. Sumber belajar yang dapat digunakan salah satunya menggunakan cerita rakyat kisah Sunan Kalijaga. Kisah Sunan Kalijaga mengandung nilai-nilai pendidikan karakter dan kearifan lokal yang dapat ditanamkan kepada siswa. Saat ini pembelajaran menyimak di SD membutuhkan sumber belajar yang menarik agar siswa tidak merasa bosan dengan pembelajaran tersebut, sehingga cerita mengenai kisah Sunan Kalijaga dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar menyimak. Penggunan cerita rakyat yang mengandung nilai karakter dan kearifan lokal sangat tepat bagi siswa, karena di era yang modern seperti ini siswa perlu dibekali pemahaman yang cukup agar kelak dapat memiliki karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa, mencintai budaya daerah, serta turut dalam melestarikannya. Berdasarkan pernyataan tersebut permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai-nilai pendidikan karakter dan kearifan lokal yang terdapat dalam kisah Sunan Kalijaga serta pemanfaatanya sebagai alternatif bahan ajar menyimak di sekolah dasar. Sesuai dengan permasalahan penelitian, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dan kearifan lokal yang terkandung dalam kisah Sunan Kalijaga serta pemanfaatannya sebagai alternatif bahan ajar menyimak di SD. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan penelitian kualitatif (analisis isi). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang mendeskripsikan mengenai nilai-nilai pendidikan karakter dan kearifan lokal yang terkandung dalam kisah Sunan Kalijaga serta pemanfaatannya sebagai alternatif bahan ajar menyimak di sekolah dasar. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan cerita dalam kisah Sunan Kalijaga ditulis oleh Asnan Wahyudi yang diterbitkan oleh Karya Ilmu Surabaya dan buku Kurikulum 2013 revisi 2017. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui cara dokumentasi, yaitu dengan mengkaji nilai-nilai pendidikan karakter dan kearifan lokal yang terkandung dalam kisah Sunan Kalijaga serta pemanfaatannya sebagai alternatif bahan ajar menyimak di sekolah dasar dalam dokumen tertulis yang berupa kumpulan cerita dalam kisah Sunan Kalijaga ditulis oleh Asnan Wahyudi dan buku Kurikulum 2013 revisi 2017. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kualitatif analitik. Analisis data kualitatif terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian yang dilakukan terdapat beberapa nilai-nilai pendidikan karakter yang mendeskripsikan mengenai nilai-nilai pendidikan karakter dan kearifan lokal yang terkandung dalam kisah Sunan Kalijaga serta pemanfaatannya sebagai alternatif bahan ajar menyimak di sekolah dasar. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan cerita dalam kisah Sunan Kalijaga ditulis oleh Asnan Wahyudi yang diterbitkan oleh Karya Ilmu Surabaya dan buku Kurikulum 2013 revisi 2017. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui cara dokumentasi, yaitu dengan mengkaji nilai-nilai pendidikan karakter dan kearifan lokal yang terkandung dalam kisah Sunan Kalijaga serta pemanfaatannya sebagai alternatif bahan ajar menyimak di sekolah dasar dalam dokumen tertulis yang berupa kumpulan cerita dalam kisah Sunan Kalijaga ditulis oleh Asnan Wahyudi dan buku Kurikulum 2013 revisi 2017. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kualitatif analitik. Analisis data kualitatif terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian yang dilakukan terdapat beberapa nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada kisah Sunan Kalijaga meliputi: (1) nilai religius; (2) nilai disiplin; (3) nilai kerja keras; (4) nilai kreatif; (5) nilai demokratis; (6) nilai rasa ingin tahu; (7) nilai bersahabat; (8) nilai peduli lingkungan; (9) nilai sosial dan; (10) nilai tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut diangap penting untuk diterapkan dalam setiap pembelajaran di SD. Kisah Sunan Kalijaga juga memiliki beberapa dimensi Kearifan lokal yang meliputi: (1) pengetahuan lokal, ditunjukkan oleh kemampuan Sunan Kalijaga dalam mengatasi masalah yang ia hadapi dalam menyebarkan agama Islam dengan memanfaatkan kearifan lokal pada daerah yang ia tempati; (2) nilai lokal , ditunjukkan oleh nasihat Sunan Kalijaga yang mengandung nilai-nilai dan dapat diterima oleh masyarakat tersebut; (3) keterampilan lokal, ditunjukkan oleh beberapa ketrampilan yang dimiliki masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonominya; (4) sumber daya lokal, yang ditunjukkan melalui nasihat bahwa jangan sampai merusak alam dengan mengambil sesuatu tanpa adanya sebuah kebutuhan; (5) pengambilan keputusan lokal, yang ditunjukkan oleh pengambilan keputusan bersama dalam menghukum orang yang bersalah; (6) solidaritas kelompok lokal, ditunjukkan oleh solidaritas dan kepedulian antar sesama yang ditunjukan masyarakat kadipaten Tuban. Dari data yang terkumpul, maka Sunan Kalijaga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif materi pembelajaran di SD. Dalam kurikulum 2013 di kelas 5 terdapat kompetensi dasar (KD) “Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Berdasarkan kompetensi dasar (KD) tersebut maka kisah Sunan Kalijaga ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan ajar untuk pembelajaran tersebut. Pemanfaatan Kisah Sunan Kalijaga ini selain bertujuan untuk mencapai indikator yang telah ditentukan, juga untuk menanamkan karakter siswa yang sesuai dengan kepribadian bangsa, mencintai budaya daerah, serta turut dalam melestarikannya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPendidikan Karakteren_US
dc.subjectKearifan Lokalen_US
dc.subjectCerita Sunan Kalijagaen_US
dc.subjectMenyimaken_US
dc.titleNilai-nilai Pendidikan Karakter dan Kearifan Lokal dalam Kumpulan Cerita Sunan Kalijaga serta Pemanfaatannya sebagai Alternatif Bahan Ajar Menyimak Siswa Kelas V SDen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record