Analisis Penentuan Rute Distribusi Gas Elpiji 3 Kg Menggunakan Algoritma Nearest Neighbour dan Local Search pada PT. Asri Gasindo Jember
Abstract
Keandalan pengiriman produk (dependable delivery) dalam downstream
supply chain management merupakan salah satu dimensi utama yang
mempengaruhi keunggulan kompetitif perusahaan. Penditribusian produk kepada
konsumen, harus dilakukan dengan strategi yang berfokus kepada efektivitas waktu
dan efisiensi biaya. Berdasarkan hal tersebut permasalahan penentuan rute
distribusi memiliki peranan penting, dengan tujuan meminimasi total jarak tempuh,
biaya penggunaan kendaraan, dan waktu penditribusian.
PT. Asri Gasindo merupakan perusahaan agen distributor resmi gas elpiji 3
Kg, yang telah tercatat di PERTAMINA.Wilayah pendistribusian tabung gas elpiji
3 Kg, dilakukan di 23 pangkalan yang tersebar di Kabupaten Jember. Proses
penentuan rute distribusi yang dilakukan oleh PT. Asri Gasindo dilakukan
berdasarkan pengalaman supir dan kernet, tidak dilakukan proses penetapan rute
dengan pengukuran yang dinilai pasti keefektivannya. Sehingga terjadi
kemungkinan dalam proses distribusi, armada kendaraan menempuh jarak yang
terlalu jauh dan memakan banyak waktu dan biaya yang digunakan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (Action Research). Data yang
digunakan dalam proses analisis, diperoleh melalui teknik observasi. Proses analisis
data menggunakan metode nearest neighbour kemudian dioptimalisasi dengan
menggunakan metode local search. Berdasarkan hasil analisis data, apabila PT.
Asri Gasindo menerapkan proses distribusi dengan menggunakan rute awal yang
biasa digunakan, dalam periode waktu 1 minggu distribusi menempuh jarak 3.288,8
Km, dengan waktu penyelesaian selama 138,8075 jam, serta menggunakan biaya
bahan bakar sebesar Rp. 2.672.150,-. Setelah dilakukan analisis menggunakan
metode nearest neighbour dan local search, diperoleh solusi perbaikan proses
distribusi dengan rute baru, dalam periode waktu 1 minggu distribusi menempuh
jarak 3.142,76 Km, dengan waktu penyelesaian selama 134,969 jam, serta
menggunakan biaya bahan bakar sebesar Rp. 2.553.493,-. Solusi perbaikan rute
menyebabkan terjadinya minimasi jarak tempuh sebesar 146,04 Km, waktu
penyelesaian 230,31 menit lebih cepat, dan penghematan biaya sebesar Rp.
118.657,- dalam periode 1 minggu proses distribusi.