Efek Seduhan Kopi Robusta terhadap Ekspresi C-Reactive Protein pada Model Tikus Hiperlipidemia
Abstract
Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2012, pasien yang meninggal akibat penyakit kardiovaskuler sebesar 17,5 juta orang atau 31% dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia. Hiperlipidemia merupakan salah satu faktor resiko yang paling berbahaya untuk terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK). Hiperlipidemia ditandai dengan peningkatan kadar Low Density Lipoprotein (LDL). Hiperlipidemia menyebabkan peningkatan produksi Reactive Oxygen Species (ROS) dan penurunan kadar Nitric Oxide (NO) yang mengakibatkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah sehingga LDL akan mudah masuk dan teroksidasi menjadi oxLDL yang akan dianggap sebagai antigen sehingga mengaktifkan makrofag untuk melakukan proses fagositik. Proses ini akan menyebabkan produksi berbagai macam sitokin proinflamasi seperti IL-1, IL-6, dan TNFα yang akan menstimulasi sel hepatosit membentuk protein fase akut seperti C-Reactive Protein (CRP).
Saat ini dibutuhkan bahan alami untuk mengatasi stress oksidatif dan inflamasi yang diharapkan dapat menurunkan ekspresi CRP. Salah satu bahan yang mempunyai potensi antioksidan dan antiinflamasi adalah kopi. Kafein memiliki peran sebagai antioksidan dengan cara menekan produksi radikal bebas dan memiliki efek anti inflamasi sebagai penghambat TNFα. Asam klorogenat dapat menghambat TNFα dan IL-6 sebagai antiinflamasi. Kandungan ferulic acid pada kopi juga memiliki potensi dalam menghambat peroksidasi lipid, sehingga dapat mecegah terjadinya aterosklerosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian kopi robusta sebagai penghambat ekspresi CRP pada tikus hiperlipidemia.
Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan penelitian randomized post test only control group design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok hiperlipidemia, dan kelompok kopi. Diet tinggi lemak dilakukan secara sondase pada pagi hari dengan campuran 3 gram lemak babi dan 2 gram kuning telur bebek. Seduhan kopi sebanyak 3,6 ml/ ekor/ hari diberikan secara sondase setiap sore hari. Pada hari ke-29 hewan coba dikorbankan untuk pengambilan organ jantung yang selanjutnya dilakukan pemrosesan jaringan secara histologi.
Pengamatan ekspresi CRP yang dilakukan oleh tiga orang pengamat dan pengukuran ekspresi CRP menggunakan histo score. Pemeriksaan kadar LDL dilakukan pada serum darah tikus dan
didapatkan bahwa kelompok hiperlipidemia mengalami peningkatan kadar LDL yang signifikan. Gambaran immunohistokima menunjukkan ekspresi CRP lebih kuat pada kelompok hiperlipidemia yang ditandai dengan intensitas warna coklat yang lebih kuat dibandingkan dengan kelompok kontrol dan perlakuan kopi. Selanjutnya, pada hasil uji post hoc LSD menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p < 0,05) pada semua kelompok. Pemberian seduhan kopi robusta terbukti menurunkan ekspresi CRP pada sel endotel tunika intima arteri koroner tikus hiperlipidemia. Hal ini terjadi karena kandungan dari kopi robusta yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Kafein dan asam klorogenat sebagai antioksidan akan mencegah produksi radikal bebas dengan beberapa mekanisme reaksi yaitu pelepasan hidrogen dan antioksidan, pelepasan elektron dari antioksidan, addisi asam lemak ke cincin aromatik pada antioksidan, dan membentuk senyawa kompleks antara lemak dan cincin aromatik dari antioksidan. Penghambatan proses oksidasi LDL oleh kafein dan asam klorogenat akan menyebabkan mekanisme inflamasi menurun sehingga terjadi penurunan CRP pada sel endotel kelompok kopi. Berdasarkan urian tersebut dapat disimpulkan pemberian seduhan kopi dapat menurunkan ekspresi CRP pada sel endotel tunika intima arteri koroner tikus yang diinduksi diet tinggi lemak.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]