Model Pertumbuhan Populasi Sapi Yang Digembalakan Liar di Resort Labuhan Merak Taman Nasional Baluran
Abstract
Penelitian ini dilakukan di rumah peternak sapi yang berada di wilayah
Resort Labuhan Merak TN Baluran. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli
2018. Lokasi penelitian terdapat di Labuhan Merak Taman Nasional Baluran.
Analisis data dilakukan di Laboratorium Zoologi Universitas Jember. Penelitian
dilakukan dengan menghitung secara langsung sapi yang berada di kandang
penduduk Labuhan Merak TN Baluran dengan menggunakan dua metode, yaitu
metode survei dan metode penghitungan langsung.
Hasil perhitungan populasi sapi menggunakan metode perhitungan langsung
dan survei ke peternak, diperoleh hasil dengan total keseluruhan jumlah sapi di
Resort Labuhan Merak sebanyak 2241 ekor. Sapi betina paling banyak dijumpai
di Resort Labuhan Merak menurut perhitungan langsung dan metode survei yaitu
1553 ekor dengan total kandang 84, dibandingkan dusun yang lainnya. Hal ini
dikarenakan sapi betina yang dimiliki oleh setiap peternak di Labuhan Merak
jarang diperjualbelikan, karena sapi betina dianggap memiliki nilai ekonomis
yang sedikit dibandingkan dengan sapi jantan dan juga dikarenakan suatu sistem
gadu yang dilakukan masyarakat Labuhan Merak dalam pemeliharaan sapi.
Mayoritas peternak yang menggembalakan sapi terdapat di dusun Merak dengan
84 kandang. Di setiap kandang warga dusun merak memiliki lebih dari 10 ekor
sapi dengan rata-rata umur adalah indukan dengan kisaran umur 8 - >10 tahun.
Hasil perbandingan data primer dengan data sekunder yang diperoleh dari TN
Baluran dari tahun 2013-2017, menunjukkan bahwa setiap tahunnya terjadi
penambahan jumlah sapi yang digembalakan secara liar di Resort Labuhan
Merak. adanya perubahan jumlah populasi sapi yang terjadi di resort Labuhan
Merak TN Baluran dipengaruhi oleh jumlah kelahiran, kematian dan migrasi pada
setiap tahunnya yang didukung oleh penyediaan sumber makan untuk
reproduksinya.
Model pertumbuhan sapi di Resort Labuhan Merak TN Baluran adalah
model pertumbuhan logistik. Sedangkan model pertumbuhan logistik merupakan
pertambahan jumlah populasi pada setiap tahunnya yang dibatasi oleh adanya
daya tampung, Karena alam memiliki keterbatasan ruang dan makanan untuk
pemenuhan kebuhannya.
Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan 2441 ekor sapi yang
digembalakan liar di Resort Labuhan Merak TN Baluran dengan model
pertumbuhan populasi sapi dari tahun 2013-2018 adalah pertumbuhan populasi
logistik. Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan menjadi dasar pengambilan
kebijakan oleh TN Baluran untuk mengatasi permasalahan sapi liar dengan cara
metode pengandangan sapi diluar area konservasi TN Baluran.