Proses Implementasi Program Bantuan Premi Asuransi Nelayan di Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep
Abstract
Indonesia merupakan negara maritim yang mayoritas dikelilingi oleh lautan, karena indonesia menganut ideologi negara kesejahteraan wajib untuk pemerintah memberikan jaminan kehidupan terhadap masyarakatnya yang hidup di daerah pesisir. Masyarakat pesisir menggantungkan hidupnya kepada hasil laut, sehingga banyak masyarakat pesisir berprofesi sebagai nelayan. Gelombang air laut yang tidak menentu, cuaca yang tidak dapat di pastikan menjadikan nelayan sebagai pekerjaan yang membahayakan. Dengan itu pemerintah memberikan jaminan untuk keberlangsungan hidup anak dan istri nelayan jika nelayan mengalami kecelakaan laut, program tersebut berupa Bantuan Premi Asuransi Nelayan. Hal ini mengacu pada Pasal 1 butir (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, dijelaskan bahwa: "Program Asuransi Sosial adalah program yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan suatu undang-undang, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dasar bagi kesejahteraan masyarakat". Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mendeskripsikan bagaimana proses implementasi program Bantuan Premi Asuransi Nelayan di Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Anal isis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik data yang digunakan berupa triangulasi sumber, teori dan metode.. Adanya program BPAN memicu masyarakat untuk berfikir kritis dan banyak masyarakat yang menolak dengan alasan takut akan terjadi sesuatu terhadap din mereka. Maka dari itu peneliti ingin mencari tahu bagaimana proses implementasi program BPAN. Sehingga akan ditemukan sejauh mana program BPAN ini berjalan di masyarakat. Masyarakat memberikan respon positif dan percaya terhadap pemerintah adalah komponen penting adanya keberhasilan dalam program SPAN ini, dan di dukung oleh sosialisasi yang diberikan oleh penyuluh, relasi yang dijalin oleh penyuluh dengan masyarakat semakin memberikan nilai-nilai positif dalam program SPAN. Dapat disimpulkan Di desa Kalianget Barat sebanyak 70% masyarakat yang terdaftar dalam program BPAN dan 30% sisanya menolak untuk ikut dalam program asuransi sosial, sehingga program BPAN di desa Kalianget Barat sejauh ini dikatakan berhasil.