Kajian Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Silo 1 dan Puskesmas Kencong Tahun 2017
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Standar Pelayanan Minimal penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Silo I dan Puskesmas Kencong menggunakan teori sistem yang dilihat dari input, proses, dan output. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dilakukan di Puskesmas Silo I, Puskesmas Kencong, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu input terdiri dari man, money, material, machine, method, dan
market. Proses terdiri dari pelaksanaan (pendataan penderita DM, skrining faktor risiko DM, penatalaksanaan DM, melakukan rujukan ke FKRTL, pelatihan teknis pelayanan kesehatan tentang DM bagi tenaga kesehatan, penyediaan peralatan kesehatan DM, penyediaan obat DM, pencatatan dan pelaporan, monitoring dan evaluasi). Output yaitu capaian dari SPM penderita Diabetes Melitus. Dari hasil penelitian ini diketahui input meliputi man, money, method, material, machine, method, dan market. Tenaga gizi belum dalam dilibatkan pelayanan penderita DM karena kurangnya koordinasi antar program di puskesmas. Adanya keterlambatan dalam pengurusan dokumen pertanggungjawaban. Penggunaan media leaflet dinilai belum efektif dan belum sesuai dengan kebudayaan masyarakat setempat. Pencapaian sasaran SPM yang belum maksimal karena belum adanya integrasi di Puskesmas dalam mencapai target SPM. Dilihat dari proses yaitu dalam melakukan rujukan ke FKRTL mengalami hambatan yaitu beberapa pasien tidak mengikuti sistem rujukan berjenjang karena kendala teknis penderita DM. Pelatihan teknis pelayanan kesehatan tentang DM belum dilakukan, pelatihan surveilans DM berbasis web hanya berupa pertemuan. Hal tersebut dikarenakan belum adanya prioritas dari Dinkes untuk mengadakan pelatihan. Penyediaan peralatan kesehatan DM yaitu stik untuk pemeriksaan kadar gula darah mengalami keterlambatan dan terjadi kekosongan stok di puskesmas, termasuk pemeriksaan HbA1C belum dilaksanakan. Pencatatan dan pelaporan belum optimal karena kurangnya keaktifan petugas. Output yaitu Capaian SPM Diabetes Melitus di Puskesmas Silo I dan Puskesmas Kencong belum tercapai karena target terlalu tinggi.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]