Show simple item record

dc.contributor.advisorWALUYO, Joko
dc.contributor.advisorNURIMAN
dc.contributor.authorPAMUNGKAS, Agasta Kusuma Bintang
dc.date.accessioned2019-08-30T06:52:47Z
dc.date.available2019-08-30T06:52:47Z
dc.date.issued2019-08-30
dc.date.submitted
dc.identifier.nim160220104014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92333
dc.description.abstractSalah satu upaya yang tepat dalam menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang baik dan bermutu tinggi yaitu pendidikan. Pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada berbagai jenjang, diantaranya memperbaharui kurikulum, perangkat pembelajaran dan perbaikan sarana dan prasarana. Perubahan dan pembaharuan kurikulum pendidikan dewasa ini terjadi pada tahun 2013 yang secara umum dikenal dengan kurikulum 2013.. Salah satu keterampilan abad ke-21 yang menjadi target dari penerapan kurikulum 2013 adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). PBL konsisten dengan pandangan filosofi pembelajaran sekarang terutama konstruktivisme. Integrasi PBL ke dalam bahan ajar merupakan suatu hal baru yang masih jarang dilakukan oleh peneliti lain. Salah satu bahan ajar yang dapat membuat siswa mengkonstruksi pengetahuannya secara mandiri sesuai target penerapan kurikulum 2013 adalah modul. Modul dirancang dengan mengintegrasikan konteks PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1) mendeskripsikan kevalidan modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis siswa SMA; 2) mendeskripsikan kepraktisan modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis siswa SMA; dan 3) mendeskripsikan keefektifan modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) dengan menggunakan model pengembangan prototype McKenney yang terdiri atas (1) needs and context analysis; (2) design, development and formative evaluation; dan (3) semi-summative evaluation. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Genteng dan SMA Negeri 2 Genteng. Data diambil dengan menggunakan metode validasi, observasi, tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk mendeskripsikan kevalidan modul menggunakan uji validasi logis oleh validator ahli dan uji validasi empiris melalui angket respon siswa dan uji keterbacaan. Untuk mendeskripsikan kepraktisan modul menggunakan uji reabilitas keterlaksanaan pembelajaran oleh tiga observer. Untuk mendeskripsikan keefektifan modul menggunakan teknik gain score. Kevalidan modul Biologi berbasis PBL diperoleh dari uji validasi logis oleh tiga validator ahli dan uji validasi empiris melalui uji keterbacaan. Rata-rata persentase skor kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikaan adalah 72,3% dengan kriteria valid. Sedangkan rata-rata persentase skor uji rumpang berada pada persentase lebih dari 61% dengan tingkat keterbacaan mudah. Dengan demikian modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis memenuhi kriteria valid secara logis dan empiris. Rata-rata persentase keseluruhan tahap uji coba keterlaksanaan pembelajaran berada dalam rentang 60 < P ≤ 80 dengan kriteria praktis. Dengan demikian, modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis memenuhi kriteria praktis. Berdasarkan hasil keseluruhan dari tahap uji coba awal hingga akhir diperoleh gain score dalam rentang [g] ≥ 0,7 dengan kriteria tinggi. Dengan demikian modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis dinyatakan efektif. Modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis dinyatakan valid secara logis dengan skor rata-rata 72,3% dan valid secara empiris karena tingkat keterbacaan modul dalam kriteria mudah. Modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis dinyatakan praktis karena rata-rata persentase keseluruhan tahap uji coba berada dalam rentang 60 < P ≤ 80. Modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis dinyatakan efektif karena mampu meningkatkan tiap indikator keterampilan berpikir kritis dan rata-rata nilai gain score keseluruhan tahap uji coba berada dalam rentang [g] ≥ 0,7 dengan kriteria tinggi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectModulen_US
dc.subjectBiologien_US
dc.subjectProblem Based Learningen_US
dc.subjectBahan ajaren_US
dc.titlePengembangan Modul Biologi Berbasis Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Sistem Ekskresi untuk Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record