dc.description.abstract | Salah satu upaya yang tepat dalam menyiapkan sumber daya manusia yang
memiliki kualitas yang baik dan bermutu tinggi yaitu pendidikan. Pemerintah
telah menyelenggarakan perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada berbagai
jenjang, diantaranya memperbaharui kurikulum, perangkat pembelajaran dan
perbaikan sarana dan prasarana. Perubahan dan pembaharuan kurikulum
pendidikan dewasa ini terjadi pada tahun 2013 yang secara umum dikenal dengan
kurikulum 2013.. Salah satu keterampilan abad ke-21 yang menjadi target dari
penerapan kurikulum 2013 adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilan
berpikir kritis dapat dikembangkan melalui model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL). PBL konsisten dengan pandangan filosofi pembelajaran sekarang
terutama konstruktivisme. Integrasi PBL ke dalam bahan ajar merupakan suatu hal
baru yang masih jarang dilakukan oleh peneliti lain. Salah satu bahan ajar yang
dapat membuat siswa mengkonstruksi pengetahuannya secara mandiri sesuai
target penerapan kurikulum 2013 adalah modul. Modul dirancang dengan
mengintegrasikan konteks PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan
berpikir kritis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1) mendeskripsikan
kevalidan modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk
keterampilan berpikir kritis siswa SMA; 2) mendeskripsikan kepraktisan modul
Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir
kritis siswa SMA; dan 3) mendeskripsikan keefektifan modul Biologi berbasis
PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis siswa SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and
development) dengan menggunakan model pengembangan prototype McKenney yang
terdiri atas (1) needs and context analysis; (2) design, development and formative
evaluation; dan (3) semi-summative evaluation. Penelitian dilakukan di SMA
Muhammadiyah 2 Genteng dan SMA Negeri 2 Genteng. Data diambil dengan
menggunakan
metode validasi, observasi, tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan untuk mendeskripsikan kevalidan modul menggunakan uji
validasi logis oleh validator ahli dan uji validasi empiris melalui angket respon
siswa dan uji keterbacaan. Untuk mendeskripsikan kepraktisan modul
menggunakan uji reabilitas keterlaksanaan pembelajaran oleh tiga observer. Untuk
mendeskripsikan keefektifan modul menggunakan teknik gain score.
Kevalidan modul Biologi berbasis PBL diperoleh dari uji validasi logis
oleh tiga validator ahli dan uji validasi empiris melalui uji keterbacaan. Rata-rata
persentase skor kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikaan adalah 72,3%
dengan kriteria valid. Sedangkan rata-rata persentase skor uji rumpang berada
pada persentase lebih dari 61% dengan tingkat keterbacaan mudah. Dengan
demikian modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk
keterampilan berpikir kritis memenuhi kriteria valid secara logis dan empiris.
Rata-rata persentase keseluruhan tahap uji coba keterlaksanaan pembelajaran
berada dalam rentang 60 < P ≤ 80 dengan kriteria praktis. Dengan demikian,
modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan
berpikir kritis memenuhi kriteria praktis. Berdasarkan hasil keseluruhan dari tahap
uji coba awal hingga akhir diperoleh gain score dalam rentang [g] ≥ 0,7 dengan
kriteria tinggi. Dengan demikian modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem
Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis dinyatakan efektif.
Modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk
keterampilan berpikir kritis dinyatakan valid secara logis dengan skor rata-rata
72,3% dan valid secara empiris karena tingkat keterbacaan modul dalam kriteria
mudah. Modul Biologi berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk
keterampilan berpikir kritis dinyatakan praktis karena rata-rata persentase
keseluruhan tahap uji coba berada dalam rentang 60 < P ≤ 80. Modul Biologi
berbasis PBL pada materi Sistem Ekskresi untuk keterampilan berpikir kritis
dinyatakan efektif karena mampu meningkatkan tiap indikator keterampilan berpikir
kritis dan rata-rata nilai gain score keseluruhan tahap uji coba berada dalam rentang
[g] ≥ 0,7 dengan kriteria tinggi. | en_US |