dc.description.abstract | Dalam pembangunan suatu bendungan urugan, stabilitas lereng-lerengnya merupakan
kunci dari stabilitas bendungan secara keseluruhan. Syarat-syarat suatu bendungan dikatakan
stabil ialah lereng hulu dan hilir bendungan harus tidak mudah longsor, lereng harus stabil
dan aman dalam keadaan apapun, baik dalam keadaan waduk kosong, penuh air, maupun
permukaan air turun tiba-tiba (rapid drawdown). Pada penelitian ini digunakan PLAXIS
untuk menganalisis stabilitas lereng pada kondisi air tampungan tinggi, akibat rapid
drawdown, akibat slow drawdown, dan pada kondisi air tampungan rendah pada Bendungan
Bajulmati. Penelitian ini dilakukan dengan simulasi 4 pemodelan yaitu 1) bendungan dalam
keadaan kosong, 2) bendungan dalam keadaan ada tampungan air, 3) bendungan dalam
keadaan ada tampungan air tanpa bangunan cofferdam, 4) bendungan dalam keadaan ada
tampungan air dengan mengubah kelandaian lereng cofferdam.
Pada simulasi pertama, kondisi yang dianalisis yaitu Pembebanan akibat tubuh
bendungan sendiri dan peningkatan air pori pada urugan. Pada simulasi kedua sampai
keempat, kondisi yang dianalisis yaitu saat elevasi tampungan air tinggi, saat terjadi rapid
drawdown, saat terjadi slow drawdown, saat elevasi tampungan air rendah.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pada simulasi pertama bendungan aman terhadap
kelongsoran, angka keamanan yang diperoleh 1,437
. Simulasi kedua bendungan mengalami
keruntuhan (collapse) pada kondisi rapid drawdown. Pada simulasi ketiga, mengalami
keruntuhan pada kondisi rapid drawdown dan slow drawdown. Untuk hasil analisis yang
keempat, bendungan aman terhadap longsor, diperoleh angka keamanan sebagai berikut:
Angka keamanan pada kondisi waduk dengan tampungan air tinggi sebesar 1,341, angka
keamanan saat terjadi rapid drawdown sebesar 1,290, angka keamanan saat terjadi slow
drawdown sebesar 1,032, angka keamanan pada kondisi waduk dengan tampungan air rendah
sebesar 1,455. | en_US |