Show simple item record

dc.contributor.advisorEko Cahyono, Bowo S.Si., M.Si., Ph.D.
dc.contributor.advisorC. Hariadi, Drs. Yuda M.Sc, Ph.D
dc.contributor.authorHabibi Azis, MOHAMMAD
dc.date.accessioned2019-08-28T04:29:37Z
dc.date.available2019-08-28T04:29:37Z
dc.date.issued2019-08-28
dc.identifier.nimNIM121810201042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92251
dc.description.abstractCapasitor Discharge Ignition (CDI) adalah salah satu komponen utama sistem pengapian sepeda motor yang berfungsi sebagai pensuplai tegangan pada kumparan primer coil dengan memanfaatkan arus pengosongan muatan dari kapasitor sehingga terjadi induksi diri pada koil dan diteruskan ke busi guna menghasilkan percikan bunga api. Berdasarkan sumber arus yang digunakan CDI terbagi menjadi dua tipe yaitu CDI AC dan CDI DC. CDI AC merupakan dasar dari sistem pengapian. Selama ini penggunaan sistem pengapian pada motor standar masih menggunakan CDI yang dilengkapi dengan limiter, hal ini lah yang menyebabkan tenaga mesin yang dihasilkan kurang maksimal karena putaran pada mesin masih dibatasi. Tujuan penelitian ini untuk mengkontruksi CDI modifikasi yang mampu mengoptimalkan performa dari mesin dengan mengindentifikasi berdasarkan besar putaran mesin (rpm) yang dihasilkan, dan perubahan pada arus (mA) dan tegangan (Volt). Membandingkan hasil dari pengukuran putaran mesin (rpm), arus (mA) dan tegangan (Volt) pada CDI modifikasi dengan CDI standar pada motor honda Tiger. Penelitian ini menggunakan tiga kali pengulangan data untuk hasil rpm, arus dan tegangan. Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini bahwasanya kontruksi CDI modifikasi menggunakan bahan SCR 2p4m dengan spesifikasi mampu bekerja pada tegangan input 0-30 volt dan arus 0-0.75 mA. Ketika SCR bekerja di atas data set maka akan mengalami gangguan pada kinerja SCR tersebut bahkan dapat membuat SCR tidak berfungsi lagi. Pengukuran yang kedua adalah mengukur besar putaran mesin (rpm) yang dihasilkan pada CDI modifikasi yang hasilnya mampu mencapai 12.900 rpm, sedangkan pada CDI standar putaran mesin (rpm) yang hasilkan sebesar 11.067 rpm. Berdasarkan data tersebut CDI modifikasi mampu bekerja di atas kinerja dari CDI standar. Data yang ketiga adalah pengukuran besar arus dan tegangan yang dihasilkan oleh CDI modifikasi dan dibandingkan dengan CDI standar. Hasil pengukuran arus pada CDI modifikasi dan standar tidak begitu besar perubahannya dan cenderung masih dalam selisih yang kecil. Namun pada putaran mesin di atas 11.000 pada CDI standar tidak menghasilkan arus sedangkan pada CDI modifikasi pada putaran mesin 13.000 rpm masih menghasilkan arus yaitu arus (0.87 mA). Hal ini dikarenakan pada CDI standar di lengkapi dengan limiter sehingga tidak mampu bekerja maksimal pada putaran mesin yang tinggi. Pada pengukuran tegangan pun juga mengalami hal yang sama yaitu CDI standar tidak mampu bekerja optimal pada putaran mesin di atas 11.000 rpm dikarenakan CDI standar masih dilengkapi dengan limiter yang menjadi pembatas pada kinerja mesin. Namun pada CDI modifikasi pada putaran mesin 13.000 rpm masih menghasilkan tegangan yaitu 325 volt.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121810201042;
dc.subjectCapasitor Discharge Ignition (CDI)en_US
dc.subjectModifikasi Tipe AC (Alternating Current)en_US
dc.titleKontruksi Pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignition) Modifikasi Tipe AC (Alternating Current)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record