dc.description.abstract | Berjalannya kemajuan zaman saat ini kebutuhan akan plastik di Indonesia
sangatlah banyak digunakan. Dibuktikan dari meningkatnya permintaan kebutuhan
plastik impor di Indonesia pada akhir tahun sebesar 1,8 juta ton dengan produksi
dalam negeri mencapai 2,3 juta ton plastik. Plastik sendiri lebih dipilih sebagai
bahan pembuatan dari barang-barang kebutuhan manusia dari pada bahan lain
karena plastik dirasa lebih mudah didapat, mudah dibentuk, tahan terhadap korosi
dan awet, serta memliki harga yang mudah dijangkau. Mengakibatkan industri
plastik di Indonesia harus meningkatkan produksi plastik baik dari kualitas maupun
kuantitas, sehingga mampu bersaing dengan industri lainnya dan tidak mengalami
kerugian dalam produksinya. Salah satu metode yang digunakan dalam proses
pembuatan produk berbahan plastik pada industri kemasan plastik yaitu injection
molding.
Permasalahan yang sering dijumpai dalam dunia industri yakni
ketidaksesuaian antara bentuk yang direncanakan dengan bentuk hasil dari
produksi. Studi kasus yang dilakukan yakni mesin injection molding pada produk
cover knalpot yang dilaksankan di PT Dynaplast Tbk. Dalam memproduksi benda
kerja mesin ini masih menghasilkan beberapa produk yang tidak sesuai dengan
standar perusahaan diantaranya dari segi cacat produk yakni penyusutan pada
lubang baut cover knalpot dan waktu siklus produksi.
Injection molding merupakan proses bersiklus untuk menghasilkan produk
yang serupa dari sebuah cetakan, dan proses ini yang paling banyak digunakan
dalam pembuatan produk dengan material plastik (polymer). Keuntungan
menggunakan proses ini yaitu kapasitas dan keberulangan pembuatan produk yang
memiliki bentuk rumit pada rasio produksi tinggi. Injection molding merupakan sebuah mesin pemroses polimer yang penting dalam industri plastik, dalam
prosesnya polimer di tekan (inject) kedalam rongga cetak dan dibentuk menjadi
bentuk dari cetakan.
Metode taguchi merupakan suatu metodologi baru dalam bidang teknik
yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses, namun dalam waktu
yang bersamaan menekan biaya dan sumber daya seminimal mungkin. Metode
taguchi berupaya mencapai sasaran tersebut dengan menjadikan produk atau proses
tidak sensitif terhadap berbagai faktor seperti misalnya material, perlengkapan
manufaktur, tenaga kerja manusia, dan kondisi-kondisi operasional. Metode
taguchi membuat produk atau proses bersifat kokoh (robust) terhadap faktor
gangguan (noise), oleh karenanya metode ini disebut juga sebagai perancangan
kokoh.
Dalam penelitian ini tahap pertama yang dilakukan yaitu menentukan desain
eksperimen yang akan digunakan dalam penelitian sesuai dengan kondisi yang
terdapat dalam perusahaan sebagai hasil dari studi literatur. Kemudian barulah
dilakukan pengambilan data dengan kombinasi parameter sesuai dengan desain
eksperimen yang telah dibentuk (ortoghonal array). Selanjutnya data yang
diperoleh berupa hasil shrinkage dan cycle time yang terjadi kemudian dihitung
rata-rata nya kemudian dihitung pula nilai s/n ratio untuk kemudian dilakukan
analisis signifikansi pengaruh parameter menggunakan anova. Selanjutnya
dilakukan perhitungan untuk optimasi menggunakan metode taguchi. Hasil
perhitungan dan analisis yang didapatkan kemudian akan dibandingkan dengan
protokol produksi yang digunakan dan hasil produksi pada perusahaan.
Dari hasil perhitungan dan analisis data yang dilakukan dalam proses
produksi produk cover knalpot didapatkan kombinasi parameter yang baru sebagai
berikut: Kombinasi parameter injection velocity sebesar 50 mm/s, holding pressure
sebesar 300 kgf/cm2
, back pressure sebesar 20 kgf/cm2
, dan melt temperature
sebesar 265
oC. Dari setting tersebut didapatkan nilai penyusutan (shrinkage) paling
kecil yaitu 0,08%, dengan cycle time yang lebih cepat yaitu 38,21 detik sehingga
dalam satu shift kerja (8 jam) dapat menghasilkan 754 produk cover knalpot yang
memiliki kenaikan nilai optimasi waktu siklus 30,5% | en_US |