Show simple item record

dc.contributor.authorPrihatmini, Sapti
dc.contributor.authorTanuwijaya, Fanny
dc.contributor.authorWildana, Dina Tsalist
dc.date.accessioned2019-08-27T02:03:45Z
dc.date.available2019-08-27T02:03:45Z
dc.date.issued2019-08-27
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92201
dc.description.abstractKomisi perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan kekerasan terhadap anak meningkat dari tahun ke tahun. Diantara beraneka macam bentuk kekerasan, kekerasan seksual dianggap menyisakan luka yang berat bagi korban khususnya anak. Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan untuk memulihkan luka korban melalui pemenuhan Hak Anak sebagai korban kekerasan seksual sebagaimana diatur dalam peraturan undang-undangan. Namun Fakta diberbagai tempat menunjukkan bahwa terdapat kendala dan hambatan sehingga korban anak tidak mendapatkan haknya sebagaimana telah amanatkan Undang-Undang. Oleh karena itu penelitian ini akan mengkaji tentang pemenuhan Hak Anak Korban Kekerasan Seksual di Wilayah Tapal Kuda serta kendala apa saja yang dihadapi aparat penegak hukum. Dengan Menggunakan metode normative empiris yaitu membandingan ketentuan yang terdapat didalam peraturan perundang-undangan dengan kondisi riil dimasyarakat, khususnya penegakan aparat hukum, diharapkan mampu memberikan deskripsi yang riil antara das sein dan das solen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi dengan harapan mampu memberikan rekomendasi sebagai jalan keluar.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPemenuhan Hak Anaken_US
dc.subjectkorban kekerasan seksualen_US
dc.titlePemenuhan Hak Anak Korban Kekerasan Seksual di Wilayah Tapal Kudaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record