Show simple item record

dc.contributor.advisorRASNI, Hanny
dc.contributor.advisorROSYIDI M.N., Kholid
dc.contributor.authorWILUJENG, Atri
dc.date.accessioned2019-08-26T06:20:47Z
dc.date.available2019-08-26T06:20:47Z
dc.date.issued2019-08-26
dc.identifier.nimNIM152310101228
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92184
dc.description.abstractHasil penelitian yang telah dilakukan pada remaja kelas X di SMA Nuris menunjukkan nilai tengah spiritualitas remaja 56,00 dan nilai tengah aktualisasi diri 29,00. Hasil uji Spearman menunjukkan nilai p (0,18) sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan antara spiritualitas dengan pencapaian aktualisasi diri remaja kelas X di SMA Nurul Islam Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Spiritualitas memiliki pengaruh terhadap pencapaian aktualisasi diri remaja. Nilai-nilai kebaikan pada remaja akan mendorong kepercayaan, pikiran, perasaan, interaksi dengan orang lain, dan evaluasi diri dalam berbagai aspek kehidupan sehingga dapat menjadi bekal untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri di arah yang positif. Aktualisasi diri optimal pada remaja akan tercapai apabila remaja mampu menerima kekurangan dalam dirinya dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Apabila remaja mampu mengembangkan pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri akan memudahkan remaja dalam proses adaptasi ketika memasuki tahap dewasa awal. Intervensi yang dapat diberikan perawat pada remaja untuk mengoptimalkan indikator pencapaian aktualisasi diri remaja dengan melatih remaja membuat beberapa rencana dalam suatu tindakan sehingga remaja dapat mengantisipasi kegagalan, melatih remaja untuk menerima kejadian di masa lalu kemudian merencanakan rencana selanjutnya, intervensi tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan kuis pemecahan masalah. Selanjutnya intervensi yang dapat dilakukan dengan melatih remaja memutuskan sesuatu secara cepat dan tepat yang dapat dilakukan malalui kegiatan kuis dengan tenggat waktu yang ditentukan sehingga remaja terlatih memutuskan sesuatu dengan cepat, serta perawat dapat melatih remaja untuk mengungkapkan permasalahan yang sedang dihadapi dengan membiasakan remaja bersikap jujur pada diri sendiri. Selanjutnya untuk meningkatkan indikator sinergi, perawat dapat melatih remaja menggunakan waktu untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan selalu mengerjakan tugas tepat waktu. Dalam hal ini perawat dapat berkolaborasi dengan guru pembimbing atau pengasuh pondok untuk menyusun jadwal kegiatan remaja di sekolah dan pondok pesantren secara rinci dan dilakukan secara rutin.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries152310101228;
dc.subjectSpiritualitasen_US
dc.subjectAktualisasien_US
dc.titleHubungan Spiritualitas Dengan Pencapaian Aktualisasi Diri Pada Remaja Kelas X di SMA Nurul Islam Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record