dc.description.abstract | Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah disepakati pada tahun 2015
memiliki 17 tujuan yang akan dicapai. Di dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2030, Kementerian Kesehatan telah mencantumkan
bahwa salah satu sasaran strategis yang ingin dicapai SDGs adalah menurunkan
prevalensi stunting. Jawa timur merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang
masalah stunting dengan prevalensi tinggi yaitu 26,7%. Salah satu dari 29
kabupaten di Jawa Timur, Kabupaten Jember memiliki prevalesi stunting 10,83%.
Kecamatan Jelbuk merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember yang
memiliki masalah stunting yang tinggi yaitu 39,30%. Dilihat dari segi usia,
kejadian stunting cukup banya terjadi pada kelompok usia anak balita usia 24-59
bulan sebanyak 528 balita.
Stunting sebagai salah satu indikator status gizi kronis dapat memberikan
gambaran adanya gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa
lampau. Keadaan ini dipresentasikan dengan nilai z-score tinggi badan menurut
umur (TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD) berdasarkan standar
pertumbuhan menurut WHO. Karenanya, pola asuh dianggap sebagai penyebab
penting terjadinya stunting. Pola asuh ibu terbagi menjadi 3 kategori meliputi
kebiasaan pemberian makanan, kebiasaan pengasuhan dan kebiasaan mencari
pelayanan kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh ibu
dengan kejadian stunting anak balita usia 24-59 bulan di Kecamatan Jelbuk,
Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah peneitian analitik observasional,
dengan desain potong lintang (cross sectional). Populasi dalam penelitian ini
adalah ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan di Kecamatan Jelbuk, Kabupaten
Jember. Sampel pada penelitian ini sebanyak 60 responden, menggunakan teknik probability sampling dengan metode Cluster sampling. Analisis data
menggunakan fisher’s exact test dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05).
Dalam penelitian ini didapatkan hasil berdasarkan uji statistik bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan pemberian makan dengan
kejadian stunting (p< 0,001), antara kebiasaan pengasuhan dengan kejadian
stunting (p< 0,001), serta terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan
pelayanan kesehatan dengan kejadian stunting (p< 0,001). Hal ini menunjukkan
bahwa pola asuh ibu sangat berpengaruh dengan kejadian stunting pada anak
balita usia 24-59 bulan. | en_US |