Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Materi Fungsi Berdasarkan Kriteria Watson Ditinjau Dari Perbedaan Gender Siswa Smp Kelas Viii
Abstract
Pembelajaran matematika merupakan usaha untuk membantu siswa
membangun penalaran berfikirnya, maka dari itu pembelajaran matematika sangat
diperlukan. Dari setiap jenjang sekolah, proses pembelajaran matematika tidak
selalu berlangsung lancar. Sebagian siswa menganggap bahwa matematika sulit
untuk dipelajari. Dengan adanya anggapan tersebut, maka siswa seringkali
mengalami kesulitan dalam hal mempelajari matematika. Kesulitan yang dialami
siswa dapat menimbulkan kesalahan ketika mengerjakan soal matematika.
Penelitian terkait analisis kesalahan sangatlah penting dan harus terus
dikembangkan agar para pengajar mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan
oleh siswanya (Rahmania dan Rahmawati, 2016: 166). Oleh sebab itu, perlu adanya
analisis kesalahan siswa secara mendetail agar pendidik bisa mengeksplorasi
kesalahan siswa dan mengerti jenis kesalahan yang terjadi pada siswa. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan berdasarkan kriteria Watson, besar
persentase dan penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal uraian materi
fungsi berdasarkan kriteria Watson ditinjau dari perbedaan gender.
Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 21 November 2018 dengan
pemberian tes soal uraian materi fungsi sebanyak tiga soal yang sudah divalidasi
oleh tiga validator, yaitu satu dari guru matematika SMPN 8 Jember dan dua dosen
pendidikan matematika. Penelitian dilakukan di kelas VIII C SMPN 8 Jember
dengan 34 siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui jenis dan persentase
kesalahan yang didapatkan melalui analisis hasil tes siswa, mengetahui penyebab
kesalahan dapat melalui analis hasil wawancara. Pemilihan subjek wawancara
sebanyak 10 siswa, 5 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan.
Hasil analisis data menunjukkan siswa laki-laki cenderung melakukan
kesalahan pada data hilang, konflik level respon, dan selain ketujuh kesalahan Watson (tidak menjawab soal). Besar persentase kesalahan data hilang pada siswa
laki-laki sebesar 13,33%, konflik level respon sebesar 13,33%, dan tidak menjawab
soal sebesar 16,67%. Kesalahan data hilang yaitu siswa tidak mengerti bilangan
prima pertama dikarenakan siswa tidak mengerti pengertian bilangan prima.
Kesalahan konflik level respon yaitu siswa mendapatkan kesimpulan, namun
kesimpulan salah. Kesalahan selain kategori kesalahan Watson (siswa tidak
menjawab soal) yaitu siswa tidak mengerti maksud soal. Siswa perempuan
cenderung melakukan kesalahan pada kesimpulan hilang yaitu siswa tidak bisa
menyimpulkan hasil yang sudah diperoleh sesuai dengan pertanyaan soal. Besar
persentase kesalahan kesimpulan hilang pada siswa perempuan sebesar 24,14%.
Perbedaan lain dari siswa laki-laki dan siswa perempuan yaitu jumlah dan
letak kesalahan pada setiap soal. Siswa laki-laki lebih banyak mengalami kesalahan
dibandingkan dengan siswa perempuan. Persamaan dari subjek laki-laki dan
perempuan yaitu semua subjek baik laki-laki dan perempuan mengalami semua
kesalahan berdasarkan kriteria Watson.