PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KEMIRI SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS DAN AGREGAT KASAR PADA PERCOBAAN PEMBUATAN BETON RINGAN
Abstract
Pada masa sekarang ini, hampir semua bangunan baik gedung maupun
bangunan air menggunakan beton sebagai salah satu elemen strukturnya. Selain
memiliki keunggulan konstruksi beton juga mempunyai kelemahan yaitu berat
sendirinya sangat besar dibandingkan berat total yang harus dipikul beton.
Sehingga dengan pemanfaatan agregat ringan untuk menggantikan agregat yang
umum dipakai adalah salah satu cara untuk mengatasi kelemahan tersebut. Dari
latar belakang tersebut salah satu agregat ringan yang coba dipakai sebagai
pembentuk beton ringan pengganti agregat halus dan agregat kasar adalah
tempurung kemiri. Kemiri merupakan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang
banyak terdapat di wilayah Republik Indonesia, berat jenis tempurung kemiri
yang digunakan sebagai agregat halus sebesar 1,41 kg/m³, sedangkan berat jenis
tempurung kemiri sebagai agregat kasar sebesar 1,81 kg/m
3
, sesuai dengan
standart SNI 03-2461-2002 berat jenis agregat ringan adalah kurang dari 2 kg/m³
sehingga tempurung kemiri dikategorikan sebagai agregat ringan.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis kuat tekan dan
berat volume beton apabila menggunakan tempurung kemiri sebagai pengganti
agregat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Struktur Fakultas Teknik
Universitas Jember. Pembuatan benda uji menggunakan perbandingan berat
volume, yaitu menggunakan perbandingan campuran 0,66 air : 1 PCC : 2 (agregat
halus (pasir & tempurung kemiri)) : 3 (agregat kasar (tempurung kemiri)) untuk
mutu beton yang direncana K-100 (PB, 1989 : 17). Adapun campuran rencana
percobaan tempurung kemiri sebagai bahan pengganti agregat halus (pasir) untuk
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]