• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Daya Antibakteri Ekstrak Minyak Atsiri Rimpang Temulawak (Curcuma xantorrhiza Roxb.)

    Thumbnail
    View/Open
    Fiolina Fajar Febrianingrum-151610101121.pdf (3.772Mb)
    Date
    2019-08-22
    Author
    Fajar Febrianingrum, FIOLINA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit periodontal merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang memiliki prevalensi cukup tinggi di masyarakat dengan prevalensi penyakit periodontal pada semua kelompok umur di Indonesia adalah 96,58%. Penyakit periodontal dimulai dari gingivitis yang bila tidak dirawat akan berkembang menjadi periodontitis. Periodontitis merupakan peradangan pada jaringan pendukung gigi disebabkan oleh bakteri patogen pada plak yang mengakibatkan kerusakan progresif jaringan ikat periodontal dan tulang alveolar, dengan pembentukan poket, resesi gingiva, atau keduanya. P. gingivalis merupakan keystone pathogen penyebab penyakit periodontal, dimana organisme ini menjadi pusat pada proses terjadinya penyakit meskipun hanya ditemukan dalam jumlah yang relatif rendah. P. gingivalis paling banyak ditemukan pada periodontitis kronis dengan prevalensi sebesar 53,8% dan periodontitis agresif dengan prevalensi sebesar 79,6% Perawatan periodontitis berupa perawatan mekanis yang mampu menghilangkan inflamasi dan mengurangi kedalaman poket. Terapi tambahan dengan pemberian antibiotik juga diperlukan untuk menunjang perawatan mekanis, hasil penelitian klinis membuktikan bahwa terapi tambahan antibiotik setelah perawatan mekanis lebih efektif dan mempercepat penyembuhan dibanding hanya perawatan mekanis. Pemberian antibiotik dalam perawatan penyakit periodontal dapat dilakukan secara lokal ataupun sistemik. Pemberian antibiotik secara lokal ke dalam poket periodontal mempunyai keuntungan dibandingkan pemberian secara sistemik. Keuntungan pemberian antibiotik secara lokal yakni mampu mengatasi konsentrasi bakteri secara langsung, mengurangi konsumsi obat secara berkesinambungan, mencegah kehilangan perlekatan klinis secara rekuren, dan dapat meminimalkan efek samping . Salah satu antibiotik lokal yang umum digunakan yakni gel metronidazole yang terbukti efektif terhadap bakteri anaerob Gram negatif penyebab periodontitis ix salah satunya P. gingivalis. Pasien yang memiliki hipersensivitas atau alergi terhadap gel metronidazol dikontraindikasikan menggunakan bahan ini. Mengatasi hal tersebut, perlu adanya berbagai pilihan obat dengan pengembangan antibiotik baru dari bahan-bahan herbal, salah satunya yaitu temulawak. Rimpang temulawak dilaporkan mengandung minyak atsiri yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak minyak atsiri rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap pertumbuhan P. gingivalis.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92115
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2133]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository