Pengukuran Kinerja Dengan Metode Indonesia Zakat and Development Report Pada Baitul Maal Hidayatullah Gerai Bondowoso
Abstract
Penghimpunan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) di Indonesia jika dirata-rata dalam kurun waktu 13 tahun dari tahun 2002-2015 mengalami peningkatan sebesar 39,28 %. Potensi zakat nasional pada tahun 2015 mencapai Rp 286 triliun, tapi dari data aktual penghimpunan dana ZIS nasional yang dihimpun oleh OPZ resmi pada tahun 2015 hanya mencapai Rp 3,7 triliun. Terdapat kesenjangan antara penghimpunan dana ZIS dengan potensi dana ZIS. Menurut BAZNAS (2016:3&56) permasalahan ini dikarenakan terbatasnya sinergi yang dilakukan OPZ di Indonesia, serta menunjukkan semakin lemahnya kemampuan manajemen penyaluran lembaga zakat sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk memperbaikinya. BAZNAS (2016:3) juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan zakat di Indonesia belum disertai peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja amil zakat. Maka dari itu diperlukan pengukuran kinerja yang dilakukan oleh organisasi profit maupun non profit seperti Badan Amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat sebagai dasar untuk mengevaluasi hasil kerja periode lalu hingga saat ini. Metode Indonesia Zakat and Development Report (IZDR) yang dikembangkan oleh Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) sejak tahun 2009 digunakan sebagai metode untuk mengukur kinerja Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Gerai Bondowoso. IMZ adalah lembaga konsultasi pemberdayaan dan manajemen organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang pelatihan, konsultasi dan pendampingan, serta riset dan advokasi zakat, kemiskinan. Metode ini mengalami penyempurnaan pada tahun 2011 dan hasilnya dipublikasikan dalam IZDR 2011 (Indonesia Zakat and Development Report). Penilaian kinerja dengan metode IZDR 2011 mencakup lima komponen penilaian yakni Kinerja Kepatuhan Syariah, Legalitas, dan Kelembagaan, Kinerja Manajemen, Kinerja Keuangan, Kinerja Program Pendayagunaan, dan Kinerja Legitimasi Sosial. Metode ini memiliki kelebihan untuk mengukur kinerja OPZ dibanding metode yang lain karena metode ini dikembangkan oleh lembaga yang juga bergerak dibidang zakat dan dilengkapi dengan pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja BMH Gerai Bondowoso selama tahun 2015-2017 dengan metode IZDR 2011. BMH Gerai Bondowoso merupakan salah satu Lembaga Amil Zakat yang berada di Kabupaten Bondowoso dan bergerak dalam penghimpunan, pengelolaan dana Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf, Kemanusiaan dan CSR perusahaan. Disamping itu lembaga ini berperan aktif meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan dana ZIS dan dana kemanusiaan lainnya kepada lembaga yang kredibel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Pengukuran kinerja BMH Gerai Bondowoso menggunakan metode IZDR 2011 yang di deskripsikan menggunakan pembobotan nilai terhadap setiap komponen pengukuran. Peneliti ingin mengetahui tingkat ketercapaian kinerja BMH Gerai Bondowoso agar dapat memperbaiki kinerja organisasi. Sehingga nantinya dapat menciptakan keunggulan yang kompetitif dan kemaslahatan yang lebih besar bagi umat. Hasil penelitian dan analisisnya ditampilkan kedalam bentuk tabel dan narasi dengan perbandingan kinerja pertahun untuk kemudian diambil suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja BMH Gerai Bondowoso selama tahun 2015-2017 mengalami peningkatan dan juga penurunan.