Analisis Kualitas Soal Formatif Semester Genap Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X Ips Sman 1 Jember Tahun Pelajaran 2017/2018
Abstract
Pada era globalisasi menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan berkualitas tinggi. Realita yang ada pendidik belum mampu memenuhi target kurikulum secara maksimal. Evaluasi penting dilakukan pendidik disekolah untuk menilai peserta didik dan menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran yang maksimal. Keberhasilan pengungkapan hasil dan proses belajar peserta didik sangat tergantung dari kualitas alat tes. Faktor penyebab evaluasi tidak berhasil adalah pendidik kurang kompeten dalam menyusun alat evaluasi, tidak semua pendidik mampu menyusun tes yang berkualitas tinggi, belum mengandung konsep-konsep berpikir tingkat tinggi (Hots), kualitas soal kurang sesuai dengan karakteristik peserta didik, tes kurang memenuhi syarat penyusunannya, pendidik tidak meninjau kembali alat tes yang telah disusun, dan tidak melakukan ujicoba terlebih dahulu sebelum alat tes digunakan untuk ujian. Rumusan masalahnya adalah Bagaimanakah Kualitas Soal Formatif Semester Genap Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas X IPS SMAN 1 Jember Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian adalah penelitian Evaluatif dengan metode Kualitatif dan Kuantitatif. Pengumpulan data dengan cara Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Jember. Subjek penelitian adalah Peserta Didik Kelas X IPS SMAN 1 Jember sebanyak 28 orang. Objek penelitian adalah soal formatif semester genap mata pelajaran sejarah peminatan di kelas X IPS 2 SMAN 1 Jember. Teknik analisis data dengan deskriptif Kualitatif menggunakan instrumen telaah soal pilihan ganda serta telaah soal tipe HOTs dan deskriptif kuantitatif menggunakan Anates 4.0.9. Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas soal yang digunakan pendidik pada mata pelajaran sejarah kelas X IPS SMAN 1 jember tahun pelajaran 2017/2018. Hasil penelitian menunjukkan Secara Kualitatif menunjukkan bahwa 89% sudah memenuhi persyaratan dan 11% tidak memenuhi syarat. Secara Kuantitatif hasil uji validitas menunjukkan hasil Koefisien Korelasi XY = 0,70 dapat dinyatakan Valid. Hasil uji reliabilitas 0,82 (Sangat Reliabel) berdasarkan r11 lebih besar dari 0,70. Hasil uji tingkat kesukaran menunjukkan bahwa 12 (24%) Sangat Sukar, 4 (8%) termasuk kategori Sukar, 0 (0%) Sedang, 6 (12%) Mudah dan 28 (56%) Sangat Mudah. Berdasarkan proporsi tingkat kesukaran soal yang baik anatara soal Mudah (27%), Sedang (46%) dan Sulit (27%) maka dapat dinyatakan tidak memenuhi proporsi dikarenakan soal lebih mudah bahkan sangat mudah mendominasi dari soal keseluruhan. Hasil Uji daya beda menunjukkan soal yang dapat digunakan tanpa adanya revisi adalah 6 (12%), dapat digunakan dengan revisi 13 (26%), dan tidak dapat digunakan 31 (62%) butir soal. Berdasarkan hasil uji Efektivitas Pengecoh soal menunjukkan 2 (4%) butir soal tergolong Efektivitas Pengecoh soalnya berfungsi sangat baik (4 pengecoh), terdapat 5 (10%) butir soal tergolong Efektivitas Pengecoh soalnya berfungsi baik (3 pengecoh), terdapat 2 (4%) butir soal tergolong Efektivitas Pengecoh soalnya berfungsi kurang baik (2 pengecoh), terdapat 12 (24%) butir soal tergolong Efektivitas Pengecoh soalnya berfungsi tidak baik (1 pengecoh), terdapat 29 (58%) butir soal tergolong Efektivitas Pengecoh soalnya berfungsi sangat tidak baik (0 pengecoh). Presentasi pengecoh sebesar 58% dan 24% tidak berfungsi baik menunjukkan bahwa kualitas pengecoh soal tidak memenuhi syarat soal yang berkualitas. Berdasarkan hasil analisis Tipe Soal HOTs menunjukkan bahwa terdapat 46 (92%) soal tidak sesuai pedoman penyusunan dan 4 (8%) sesuai dengan pedoman. Besarnya presentase tidak sesuai mengakibatkan soal tidak layak digunakan/harus dilakukan perbaikan. Saran dari peneliti (1) bagi sekolah perlu dilakukan pelatihan penyusunan soal yang baik dan berkualitas khususnya soal tipe Hots, (2) bagi pendidik perlu lebih mencermati kembali kualitas soal yang disusun, melakukan ujicoba soal terlebih dahulu, (3) menyusun soal benar-benar sesuai dengan pedoman dan (4) lebih meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam menyusun dan menganalisis butir soal melalui pelatihan-pelatihan.