Sosial Budaya Suku Bajo di Pulau Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Tahun 2010-2018
Abstract
Asal-usul suku Bajo di pulau Sapeken dan tahap-tahap awal migrasi suku Bajo tidak diketahui secara pasti mayoritas suku Bajo yang menduduki bagian timur tepatnya kecamatan Sapeken. Menurut cerita rakyat yang berkembang, nenek moyang suku Bajo datang dari beberapa daerah di Sulawesi bagian selatan. Hal ini sejalan dengan fakta kebahasaan yang ada, dengan kronologi pertama tinggal di Sulawesi Selatan sejak abad ke-16, suku Bajo menetap diakhir abad ke17 ditepian beberapa pulau terkecil dari Kepulauan Nusa Tenggara dan Kepulauan Sapeken. Era penjajahan secara drastis mengurangi peran suku Bugis dan sekutunya, suku Bajo, dalam pelayaran perdangangan. Masyarakat Bajo semenjak itu terpaksa hanya menjadi nelayan. Masalah dalam penelitian ini adalah; (1) Bagaimana asal-usul kedatangan masyarakat Suku Bajo yang eksis sebagai penduduk asli di Pulau Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep; (2) Bagaimana dinamika budaya suku Bajo di Pulau Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep?. Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) untuk menganalisis Bagaimana asal-usul kedatangan masyarakat Suku Bajo yang eksis sebagai penduduk asli di Pulau Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep; (2) untuk menganalisis dinamika budaya suku Bajo di Pulau Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep. Manfaat dari penelitian ini adalah; (1) bagi penulis dapat dijadikan sebagai sarana latihan dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah; (2) bagi ilmu sejarah terutama sejarah lokal dalam menambah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat khususnya masyarakat kepulauan di pulau Sapeken Madura; (3) bagi pembaca diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai Suku Bajo di Pulau Sapeken Madura; (4) bagi Almamater FKIP Universitas Jember diharapkan dapat menambah referensi kajian ilmu pengetahuan sebagai wujud salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu melaksanakan penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Suku di Indonesia. Subyek dalam penelitian ini adalah Sosial Budaya Suku Bajo di Pulau Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Tahun 2010-2018. Hasil penelitian ini adalah tentang asal usul kedatangan Suku Bajo di Pulau Sapeken Kecamatan Sapeken, Sebagaimana ditulis lontarak Assalena Bajo (Anwar, 2000:56 dalam Illouz, 2013:35-36), setelah kemenangan VOC dan Bugis di Goa Makassar orang-orang Bajo yang masih menetap di Goa mempersiapkan perahu yang dipenuhi perempuan dan anak-anak Masyarakat Suku Bajo untuk dibawa pergi meninggalkan pemukiman awal untuk mencari lahan baru untuk ditempati dan ditinggali bersama suku bajo. Pulau Sapeken lah yang menjadi tujuan dari migrasi masyarakat suku Bajo karena dianggap sesuai kebudayaan Masyarakat Suku Bajo yang selalu menetap di pinggir pantai atau pesisir pantai, sehingga mata pencaharian Masyarakat Suku Bajo dan pekerjaan utama sebagai pelaut tetap dilestarikan. Kesimpulan dari penelitian ini meliputi dalam hal kedatangan dan migrasi suku Bajo ke Kepulauan Sumenep, lebih tepatnya ke Pulau Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep. Kedua, Kehidupan Sosial-Budaya yang dibangun oleh Masyarakat Suku Bajo di Pulau Sapeken menunjukkan kekhasan tradisi yang tidak dimilki oleh budaya lainnya. Sehingga menarik untuk diteliti lebih dalam, salah satunya seperti kemampuan menyelam dari setiap laki-laki masyarakat suku Bajo yang luar biasa bahkan tanpa peralatan menyelam sekalipun, serta kehidupan sosial budaya lainnya yang akan dijelaskan lebih mendetail dalam pembahasan skripsi ini.