Evaluasi Penurunan Akhir Tanah di Lapangan Menggunakan Metode Observasional: Asaoka dan Hiperbolik Pada Proyek Ppka Seksi 2 Palembang Sumatera Selatan
Abstract
Pada pembangunan jalan Tol Trans Sumatra, tanah existing yang akan
dijadikan pondasi tergolong dalam kategori tanah lunak. Hal itu dikarenkan tanah
asli yang akan dibangun jalan tol merupakan rawa-rawa. Metode perbaikan tanah
yang digunakan di PPKA seksi 2 adalah Vacuum Consolidation. Dalam kajian ini
dilakukan evaluasi instrumen geoteknik menggunakan Settlement Plate untuk
mengevaluasi penurunan aktual, kemudian menghitung prediksi penurunan akhir
(final settlement) dengan metode observasi Asaoka dan Hiperbolik serta derajat
konsolidasi aktual.
Perhitungan penurunan tanah teoritis dibandingkan dengan data monitoring
Settlement Plate. Kemudian dari data monitoring dihitung besar prediksi penurunan
akhir tanah menggunakan metode observasi asaoka dan hiperbolik, lalu diperoleh
nilai derajat konsolidasi dari setiap metode. Sehingga dari hasil perhitungan didapat
kesimpulan berupa keunggulan setiap metode yang digunakan sebagai
pertimbangan untuk perencanaan lanjutan.
Hasil yang diperoleh dalam kajian ini adalah besar penurunan aktual dengan
teoritis dan prediksi settlement beserta mengetahui perbandingan dari kedua metode
observasi. Dari nilai rerata derajat konsolidasi yang dihasilkan juga pada asaoka sebesar
98,68% sedangkan pada hiperbolik sebesar 99,35%. Perhitungan penurunan tanah
menggunakan metode asaoka lebih sesuai dengan lapangan (aktual). Dikarenakan
data yang digunakan untuk asaoka berasal dari semua data monitoring settlement
plate lapangan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]