Pengembangan Media Pembelajaran Moodle Dalam Pembelajaran Sejarah Kelas X SMA Menggunakan Model Assure
Abstract
Media pembelajaran adalah pembawa informasi dari sumber atau pendidik menuju penerima atau peserta didik. Media pembelajaran merupakan perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Media pembelajaran Moodle dapat digunakan dengan atau tanpa pendidik yang selalu mendampingi peserta didik dalam belajar, karena media Moodle ini telah dirancang agar pembelajaran tidak melulu harus dilaksanakan di dalam kelas melainkan fleksibel bisa dilakukan dimanapun asalkan tersedia jaringan internet sebagai komponen dasar media pembelajaran e-learning. Berdasarkan hasil data angket peserta didik di tiga kelas IPS 4, IPS 2, IPS 2 di MAN 1, MAN 2, dan MAN 3 Jember, diketahui sebanyak 56% itu artinya tingkat minat belajar peserta didik dalam mata pelajaran sejarah masih rendah. Pelajaran tersebut menurut mereka menarik apabila pendidik bisa menyampaikannya dengan atraktif dan inovatif. Mereka menuntut adanya inovasi dalam cara mengajar para pendidik. Inovasi tersebut antara lain adalah dengan pemanfaatan media pembelajaran sejarah, diterapkannya metode yang lebih menyenangkan dan memasukkan unsur-unsur humor dalam pengajaran sejarah, sehingga sejarah tidak lagi menjadi pelajaran yang membosankan dan kurang menarik dan dapat meningkatkan minat mereka dalam belajar sejarah. Sedangkan data gaya belajar peserta didik diperoleh hasil yaitu, gaya belajar audio sebanyak 44%, Visual 30%, dan kinestetik sebanyak 26%. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik memiliki gaya belajar yang beragam, sehingga pendidik dituntut untuk bisa menyajikan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan keberagaman gaya belajar yang dimiliki oleh peserta didik. Berdasarkan hal diatas maka pengembang mencoba mengembangkan media yang didasarkan pada kebutuhan dengan memanfaatkan media moodle yang diharapkan dapat membantu pendidik dan peserta didik dalam proses belajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah hasil validasi ahli desain media dan ahli materi dalam pembelajaran Moodle pada mata pelajaran sejarah kelas X IPS dengan model ASSURE serta apakah media Moodle pada mata pelajaran sejarah kelas X IPS dapat meningkatkan efektivitas belajar peserta didik. Tujuan pengembangan media ini adalah untuk efisiensi proses belajar. Teknik pengumpulan data pada penelitian pengembangan media pembelajaran dengan aplikasi Moodle ini terdiri dari wawancara dengan pendidik, dokumentasi selama proses pengumpulan data, dan angket yang disebar kepada pendidik dan peserta didik. Hasil dari data yang terkumpul dijadikan acuan sebagai bentuk kebutuhan akan media pembelajaran disekolah yang diteliti. Media pembelajaran moodle dengan model ASSURE telah tervalidasi oleh ahli dengan hasil yang diperoleh yaitu 75% untuk validasi ahli desain pengembangan, 80% untuk validasi ahli materi, 77% untuk penilaian dari pendidik, sedangkan penilaian awal peserta didik dengan pengambilan sampel mendapatkan hasil 85.2%. Hasil dari uji coba kelompok kecil adalah untuk X IPS 3 adalah 83%, sedangkan untuk X IPS 4 adalah 78%. Berdasarkan Tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media pembelajaran moodle dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dan efektivitas belajar peserta didik. Hasil dari uji coba kelompok besar adalah untuk X IPS 3 adalah 80%, sedangkan untuk X IPS 4 adalah 82%. Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah bahwa hasil validasi ahli terhadap produk pengembangan moodle masuk dalam kategori baik; pembelajaran menggunakan media pembelajaran moodle terhadap uji kelompok besar dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dan efektivitas belajar mandiri peserta didik pada mata pelajaran Sejarah.