PENGARUH VARIASI INJECT TIME DAN UKURAN PARTIKEL PADA CAMPURAN POLYPROPILENE DAN FILLER SERBUK ARANG KAYU 20% TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA PROSES INJECTION MOULDING
Abstract
Proses injection moulding adalah proses pembentukan produk dengan cara
memasukkan atau menginjeksikan material ke dalam cetakan yang tertutup rapat
dengan tekanan dan kecepatan tertentu. Injection moulding merupakan proses
yang paling banyak digunakan dalam pembuatan plastik sebagai bahan dasar
pembuatan peralatan rumah tangga, peralatan elektronik, bungkus makanan
sampai komponen otomotif.
Dalam penelitian ini, difokuskan tentang inject time dan ukuran partikel
terhadap kekuatan tarik pada campuran polypropilene 20% dan serbuk arang
kayu. Dengan memvariasikan inject time 4 detik, 5 detik dan 6 detik dan variasi
ukuran partikel sebesar 150<x<180 µm, 100<x<150 µm dan 75<x<100 µm.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium uji bahan dan bengkel produksi, jurusan
Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang. Dari hasil penelitian didapat bahwa
peningkatan inject time dan ukuran partikel meningkatkan kekuatan tarik pada
campuran PP 20% dan serbuk arang kayu. Hal ini disebabkan dalam
penginjeksian material plastik apabila inject time kurang maka rongga cetakan
tidak akan terisi sempurna atau material tidak terdistribusi secara merata dan
apabila inject time terlalu lama maka material yang masuk dalam rongga cetakan
terdistribusi merata dan bersifat homogen. Sehingga semakin meningkat inject
time maka semakin meningkat kekuatan tariknya dan Hal ini disebabkan bahwa
ukuran partikel butir semakin kecil akan semakin besar luasan area partikel yang
akan di ikat oleh matrik, sehingga berpengaruh pada meningkatnya kekuatan tarik.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]